Kebakaran KRI Teluk Hading-538: Balada Armada TNI AL Biar Tua Pokoknya Kerja!

KRI Teluk Hading sudah berusia 45 tahun. Dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1978. Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan masuk armada TNI AL pada tahun 1994, sebagai kapal pendarat pasukan dan pengangkut logistik.

Apa boleh buat, realisasi pengadaan kebutuhan alutsista baru ternyata tak berbanding lurus dengan perkembangan potensi gangguan dan ancaman. Nyaris tak ada kesempatan berleha-leha bagi armada-armada laut kita. Mau tua sekalipun, pokoknya semua harus bekerja keras.

Sudah waktunya pemerintah dan DPR diingatkan untuk benar-benar serius mempertimbangkan porsi anggaran yang lebih proporsional dan disiplin pada komitmen dan prioritas. Jika tidak, cita-cita mulia memperkuat jati diri sebagai negara maritim seperti tercantum sebagai program pertama Nawacita, akhirnya hanyalah omong kosong belaka.

Kalau boleh usul pada TNI AL, ada baiknya para pemangku kepentingan dan penentu kebijakan itu sesekali diajak berlayar. Jangan program joy sailing dengan kapal baru. Kalau perlu horror sailing. Biar mereka paham, bahwa setiap hari ada ratusan prajurit yang dicetak mahal-mahal itu, terancam nyawanya bukan karena perang tapi karena alutsista usang.****

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: