EDITOR.ID, Jakarta,- Kedatangan virus Covid-19 Omicron mulai perlu diwaspadai. Karena penularannya begitu cepat dan masif. Hingga Minggu (23/1/2022) jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 2.925.
Bahkan dari pasien tertular virus Covid-19 varian Omicron, dua dinyatakan meninggal dunia meninggal dunia pada Sabtu (23/1/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan ini jadi kasus fatalitas pertama oleh varian baru COVID-19 tersebut.
“Gejala berat (kedua pasien COVID-19 ini). Mengeluh sesak napas,” ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), dr Siti Nadia Tarmizi sebagaimana dilansir dari detikcom.
“Belum di ICU tapi sudah pakai oksigen karena saturasi rendah,” sambungnya.
Sementara itu untuk warga yang tertular virus Covid varian Omicron penyebarannya tertinggi ada di DKI sebanyak 1.739 kemudian di Jabar: 485. Banten sebanyak 454 kasus, kemudian Jawa Timur: 69 kasus. Total kasus positif menjadi 4.286.378, sembuh 4.123.267, dan meninggal 144.220.
Spesimen yang diperiksa sebanyak 251.907, kasus aktif sebanyak 18.891, dan suspek yang diamati sebanyak 4.470.
Detail perkembangan virus Corona COVID-19 di Indonesia untuk kasus positif bertambah 2.925 menjadi 4.286.378. Pasien sembuh bertambah 712 menjadi 4.123.267. Pasien meninggal bertambah 14 menjadi 144.220.
Sementara itu hingga kini pasien aktif COVID-19 yang masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri mengalami kenaikan. Artinya, makin banyak warga Indonesia yang harus dirawat karena tertular Corona.
Kasus aktif cenderung mengalami peningkatan seminggu terakhir. Dalam lima hari berturut-turut, angka kasus aktif berada di atas 10 ribu kasus.
Tren peningkatan kasus aktif dimulai pada 19 Januari dengan 10.769 kasus, 20 Januari 12.328, 21 Januari 14.119 kasus, 22 Januari 16.692 kasus, dan 23 Januari 18.891 kasus.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan catatan kasus aktif sebanyak 8.961 pasien disusul Jawa Barat dengan 3.454 kasus. (tim)