EDITOR.ID, Bandung,- Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana menyebutkan Polda Jawa Barat telah meningkatkan status penanganan dari tahap penyelidikan ke penyidikan perkara yang menjerat Bahar Smith alias Bahar bin Smith terkait dugaan ujaran kebencian, Rabu (29/12/2021).
Adapun perkara dugaan ujaran kebencian tersebut telah memenuhi dan mengandung unsur kebencian terhadap suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) oleh penceramah Bahar bin Smith.
“Penyidik Polda Jawa Barat sudah meningkatkan proses hukum yang menjerat BS menjadi penyidikan,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana dalam keterangan tertulisnya.
Kapolda Irjen Suntana menyebutkan bahwa kepolisian juga telah menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Bahar di kediamannya di wilayah Bogor, Jawa Barat pada Selasa (28/12/2021) kemarin.
“Penyerahan SPDP sudah dilakukan kepada terlapor,” ucapnya.
Dalam kasus ini, Bahar Smith dijerat dugaan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian dan atau permusuhan individu dan atau kelompok berdasarkan SARA sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana. (tim)
Sebelumnya, Bahar Smith pernah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seseorang bernama Tubagus pada 17 Desember lalu ke Polda Metro Jaya. Dalam melaporkan Bahar, ia didampingi Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab.
Pelaporan itu dibuat lantaran Bahar yang menyinggung KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dalam video yang diunggah di akun Youtube berjudul ‘SEMAKIN P4NAS…EGGI SUDJANA: JENDRAL DUDUNG HARUS DI PID4NA & HABIB BAHAR TUNTASKAN KEB0D0HAN INI’.
Husin menyebut Bahar juga turut membuat pernyataan yang sama dengan Eggi dalam video tersebut.
“Bahwa Eggi Sujana dan Bahar Smith telah dengan sengaja melakukan framing dan memelintir kalimat pak Dudung yang bilang Tuhan kita bukan orang Arab dengan mengatakan bahwa Pak Dudung telah menyamakan Tuhan dengan manusia,” tuturnya. (tim)