Kapolri Ganti Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, Ingat Kasus Polisi Tembak Polisi dan Tambang Ilegal

Untuk diketahui, Polres Solok Selatan menjadi perbincangan beberapa waktu lalu. Pangkalnya adalah kasus AKP Dadang Iskandar yang saat itu menjabat Kabag Ops Polres Solok Selatan menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Riyanto Ulil Anshar.

Mantan Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara

Jakarta, EDITOR.ID,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara dari jabatan Kapolres Solok Selatan. Jenderal Listyo Sigit memindahkan Arief Mukti sebagai Pamen Stamaops Polri.

Pergantian ini dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersamaan dengan mutasi sejumlah Kapolres sebagaimana tertuang dalam Nomor TR TR: ST/2776/XII/KEP./2024 yang beredar pada Senin (30/12/2024).

Posisi yang ditinggalkan AKBP Arief Mukti kini dijabat oleh AKBP M Faisal Perdana. AKBP M Faisal sebelumnya bertugas sebagai Anjak Muda Bidang Propam Polda Sumbar. Sedangkan AKBP Arief Mukti selanjutnya akan bertugas sebagai Pamen Stamaops Polri.

Ingat Kasus Polisi Tembak Polisi

Untuk diketahui, Polres Solok Selatan menjadi perbincangan beberapa waktu lalu. Pangkalnya adalah kasus AKP Dadang Iskandar yang saat itu menjabat Kabag Ops Polres Solok Selatan menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Riyanto Ulil Anshar.

Ryanto Ulil Anshar (34) Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, 22 November lalu tewas di tangan seniornya, Ajun Komisaris Dadang Iskandar (55), Kepala Bagian Operasional Polres Solok Selatan. Ryanto tewas di Polres Solok Selatan usai mengamankan tambang emas ilegal.

Setelah menembak rekannya hingga tewas, AKP Dadang Iskandar menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti.

Dari pemeriksaan, membawa satu senjata api HS dan dua magazin masing-masing berisi 16 peluru dan 15 peluru. Ada pula 11 peluru yang belum masuk ke magazin. Total peluru ada 42. Dua peluru ditembak ke Ulil dan tujuh lainnya ke rumah Dinas Kapolres Solok Selatan.

Korban terkena dua kali tembakan di wajah. Tepatnya di pelipis kanan dan pipi kanan. Dadang menggunakan senjata api laras pendek dengan jenis pistol HS: 260139. Tidak ada saksi tepat di lokasi penembakan.

AKP Dadang telah diproses etik dan pidana. Dia dipecat dari Polri, dan terancam hukuman pidana mati.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumbar, Kombes Pol Andri Kurniawan, menjelaskan motif AKP Dadang melakukan penembakan lantaran merasa tak senang dengan penindakan hukum yang dilakukan AKP Ulil terkait tambang ilegal. AKP Ulil belakangan sedang menangani penertiban tambang-tambang jenis galian C yang diduga ilegal di wilayah hukum Polres Solok Selatan.

Tambang ilegal masif di Solok Selatan

Solok Selatan adalah salah satu wilayah yang paling banyak ditemukan tambang ilegal.

Menurut catatan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi pada 2020, wilayah ini telah kehilangan tutupan hutan sebanyak 4.795 hektare akibat tambang ilegal. Jumlahnya pun masih terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: