Kans Dudung Tipis, Ini Utak Atik Kandidat Panglima TNI Pengganti Laksamana Yudo

Direktur Peneliti Indonesian Public Watch Integrity (IPWI), Asri Hadi mengatakan sosok kandidat Panglima TNI pengganti Yudo Margono diprediksi akan diisi perwira tinggi dari TNI AD. Asri Hadi juga memprediksi akan diisi jenderal dari angkatan yang masih muda. Diantaranya angkatan 1991 dan 1992.

Asri Hadi Bersama Para Kandidat KSAD, Berpeluang Juga Jadi Panglima TNI Foto Ist

Jakarta, EDITOR.ID,- Meski masih lima bulan lagi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memasuki purna tugas pada 1 Desember 2023, namun nama-nama yang berpeluang menggantikan Laksamana Yudo mulai diprediksi. Siapakah sosok prajurit TNI yang layak untuk memimpin tentara.

Nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sempat masuk nominasi bakal menggantikan Yudo. Namun jika Presiden Joko Widodo memberi kesempatan Yudo Margono memegang jabatan hingga akhir atau pensiun, maka peluang Dudung sangat kecil sekali.

Pasalnya Jenderal Dudung Abdurachman juga akan purnatugas bersamaan dengan usia pensiunnya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada 1 Desember 2023.

Artinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengangkat perwira tinggi TNI-AD baru menggantikan Jenderal Dudung jika ingin regenerasi pimpinan TNI mengangkat dari unsur TNI AD.

Pasalnya, salah satu syarat untuk diangkat sebagai Panglima TNI merujuk pasal 13 ayat (4) UU No 34/2004 tentang TNI, disebut dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Direktur Peneliti Indonesian Public Watch Integrity (IPWI), Asri Hadi mengatakan sosok kandidat Panglima TNI pengganti Yudo Margono diprediksi akan diisi perwira tinggi dari TNI AD. Asri Hadi juga memprediksi akan diisi jenderal dari angkatan yang masih muda. Diantaranya angkatan 1991 dan 1992.

Lebih lanjut Asri Hadi meramal kriteria kandidat calon KSAD dan naik ke Panglima TNI akan diisi jenderal yang pernah di lingkaran Presiden Jokowi. Dalam artian, jenderal yang pernah bertugas di istana.

“Letjen Maruli Simanjuntak, Letjen Agus Subiyanto dan Letjen Suharyanto adalah sosok jenderal- jenderal yang pernah berada di lingkaran Presiden Jokowi,” kata Asri Hadi

Maruli Simanjuntak dan Agus Subiyanto, misalnya, menurut Asri Hadi pernah menjadi komandan paspampres atau danpaspampres. Maruli Simanjuntak juga adalah menantu Menko Luhut Panjaitan.

Sementara Suharyanto, lanjut Asri Hadi pernah menjabat sebagai sekretaris militer presiden atau Sesmilpres. “Beliau dekat dengan pak Jokowi karena pernah bertugas di Istana sebagai Sekretaris Militer Presiden,” papar Asri Hadi.

Selama ini, kata Asri Hadi Presiden Jokowi lebih suka mempercayakan jabatan strategis di TNI dan Polri kepada orang-orang yang dikenalnya atau pernah bertugas di lingkarannya.

“Sebut saja Marsekal (purn) Hadi Tjahjanto, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, hingga Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang pernah berdinas dekat dengan Presiden Jokowi,” kata Asri Hadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: