Kalah Telak 0-4 Dihajar Libya, Skuad Garuda Diejek Media Vietnam: Salah Cari Lawan!

Timnas Indonesia Dihajar Libya Tanpa Ampun 4-0, Barisan Belakang Skuad Garuda Kedodoran di Babak Kedua

Penampilan Timnas Indonesia vs Libya Foto PSSI

Timnas Indonesia mengawali laga dengan menjanjikan, memeragakan pressing gencar. Libya merespons dengan memainkan tekanan balik, yang bikin skuad Merah-Putih keteteran.

Indonesia yang kesulitan mengembangkan permainan kebobolan pada menit ke-25 lewat Ahmed Ekrawa. Shin Tae-yong mengganti line-up pada babak kedua, tapi lagi-lagi timnas masih sulit menciptakan ancaman.

Indonesia justru kembali kebobolan pada menit ke-54 oleh Omar Alkhoja. Kesalahan pertahanan membuat gawang timnas lagi-lagi bergetar pada menit ke-89 oleh Noor Al Din Al Qulaib, disusul gol spektakuler Alaa Al Qajdar dari tengah lapangan pada menit ke-92.

Jalannya Pertandingan

Pada babak pertama, belum genap semenit pertandingan berjalan, bek tengah Indonesia, Rizky Ridho langsung menebar ancaman. Ia mendapat ruang tembak di depan kotak penalti rival. Upaya palang pintu asal klub Persija Jakarta itu melambung di atas mistar gawang lawan.

Anak asuh Shin Tae-yong mencoba menekan tinggi. Sebaliknya the Mediterranean Knights nampak lebih sabar. Wakil Afrika ini memperoleh peluang emas di menit keenam. Sepakan Ahmed Ekrawa melenceng tipis dari sasaran.

Berjalannya waktu, Libya mulai menemukan ritmenya. Gantian wakil Afrika ini yang lebih agresif. Pada menit ke-13, skuad polesan Milutin Sredojevic kembali mengancam lewat upaya Fadel Mansour.

Libya melakukan serangan cepat. Kombinasi umpan direct diperagakan. Sesekali panjang, namun didominasi operan jarak dekat.

Indonesia tak tinggal diam. Awak merah putih mencoba keluar dari tekanan. Tendangan melengkung Dendy Sulistiawan bisa ditangkap penjaga gawang wakil Afrika itu.

Setelahnya Libya kembali memegang kendali. Pada menit ke-25, the Mediterranean Knights memimpin. Upaya Ahmed Ekrawa merobek jala Syahrul Trisna.

Tersengat situasi demikian, Indonesia mencoba keluar menyerang. Pergerakan Dendy dari sayap kiri, cukup lincah. Sayang, umpan tarik penggawa Persikabo 1973 ini gagal disambar rekan-rekannya.

Libya sedikit mengubah pendekatannya. Anak asuh Milutin Sredojevic mencoba melepaskan crossing sebanyak mungkin. Mereka memanfaatkan keunggulan tinggi badan.

Di sisa waktu, tak terlihat perubahan berarti. Skor 1-0 untuk keunggulan wakil Afrika bertahan hingga turun minum. Menarik dinantikan bagaimana duel ini berjalan, pada babak kedua nanti.

Selepas jeda, intensitas meningkat. Indonesia sudah melakukan banyak pergantian pemain. Anak asuh STY langsung tancap gas.

Pasukan Garuda menampilkan performa yang berbeda. Aliran bola lebih lancar. Awak merah putih nampak menguasai lini tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: