Kain Poleng Sebagai Konsep Keseimbangan

EDITOR.ID – Bali, Jika anda pergi ke Pulau Bali, tentunya akan sering melihat adanya kain Poleng diberbagai tempat dan kegiatan.

Kain khas dari Bali ini menurut Diajeng Emy @DiajengEmy, digunakan untuk keperluan religius atau sifatnya sakral, namun ada juga yang digunakan untuk hal-hal yang sifatnya sekuler.

Kain Poleng Sebagai Konsep Keseimbangan 2

Kain Poleng dimaknai sebagai simbol Rwa Bhineda yaitu dua sifat yg berbeda.

Dilambangkan dalam warna hitam dan putih, konsep Keseimbangan alam, seperti ada atas ada bawah, kanan dan kiri, baik dan buruk, ataupun siang dan malam.

Kain poleng bisa dijumpai atau dililitkan pada benda2 tertentu seperti pohon, dwarapala, tempat persembahyangan atau Pelinggih.

Masyarakat Bali percaya jika benda2 yang dililitkan kain poleng merupakan tempat bersemayam sosok yang dapat “menghitamkan putihkan” kehidupan.

Kain poleng juga digunakan dalam seni tari, seperti tari Kecak, drama, atau pewayangan.

Para pecalang pun, juga menggunakan kain poleng sebagai pengingat untuk bercermin dari makna filosofis kain poleng supaya selalu waspada saat menjaga keamanan dalam lingkungan adat setempat.

Ada 3 macam kain Poleng yang memiliki filosofi yang berbeda yakni:

Pertama, Kain poleng Rwa Bhineda, motif yang paling populer yaitu warna hitam dan putih

Kedua, Kain poleng sudhamala yang memiliki 3 warna yaitu hitam, putih dan abu-abu. Warna abu-abu menggambarkan sebagai perantara atau penyeimbang antara hitam dan putih

Kain Poleng Sebagai Konsep Keseimbangan 3

Ketiga, Kain poleng Tridatu yang menggambarkan 3 sifat yang mempengaruhi manusia, meliputi 3 warna. Yaitu warna hitam melambangkan tamas (kemalasan, kebodohan), warna putih melambangkan sattwam (ketenangan dan kebijakan), warna merah melambangkan rajas (keaktifan, keras)

 

Ada juga yang mengartikan, Poleng Tridatu melambangkan 3 Dewa, Putih, Dewa brahmana. Merah, Dewa Wisnu. Hitam, Dewa Siwa. Sungguh menakjubkan, tdk hanya sekedar kain, ada makna dan pesan yg sgt bijak utk kita renungkan. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: