Semarang,EDITOR.ID, – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di SMKN Jawa Tengah kampus Semarang di Jalan Brotojoyo No 1, Kota Semarang, Rabu (30/8/2023). Sekolah boarding gratis yang dirintis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak 2014 itu membuat kagum Presiden.
Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Jokowi didampingi Ganjar Pranowo beserta istri Siti Atikoh berkeliling ke sejumlah sarana dan prasarana sekolah.
Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi langsung disuguhi mobil inovasi 3 in 1 penambal jalan. Mobil karya siswa-siswi SMKN Jateng itu mampu menggabungkan tiga fungsi alat penambal jalan rusak.
Selanjutnya, rombongan meninjau kelas bahasa Jepang. Di sini, Jokowi dan Ganjar duduk di kursi siswa sembari mendengarkan presentasi siswa menggunakan bahasa Jepang. Nantinya, siswa-siswi ini berkesempatan menempuh pendidikan di Jepang dengan beasiswa.
” Mereka akan ditempa di Universitas Takayama College of Car Technology, selama dua tahun,” ungkap Ganjar.
Selain itu, Jokowi dicurhati seorang siswi yatim piatu bernama Adelia Rosehawa yang sangat bersyukur bisa mendapatkan akses sekolah gratis. Adelia hidup sebatang kara setelah ayah, ibu dan adiknya meninggal dalam sebuah kecelakaan tahun 2019 lalu.
Dara asal Kabupaten Cilacap itu berharap, program sekolah gratis seperti SMKN Jawa Tengah dapat dikembangkan secara nasional.
Usai meninjau sejumlah sarana dan prasarana, Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap sekolah yang digagas Ganjar Pranowo tersebut.
“Ini saya kira sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Pak Gubernur Jateng. Dulunya ini BLK (Balai Latihan Kerja) dan digeser menjadi SMK dan khusus untuk keluarga-keluarga kurang mampu,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Sekolah Berbasis Boarding Tidak Dipungut Biaya
Ia menjelaskan, sekolah berbasis boarding itu gratis alias tidak dipungut biaya. Bahkan para siswa mendapatkan seragam, sepatu, asrama dan makan.
“Bagus. Pertama, tidak dipungut biaya dan justru dibiayai semuanya dari Pemerintah Provinsi mulai seragam sepatu dan lain lainnya. Makan juga karena di boarding. Kedua, sarana dan prasarana, kalau saya melihat SMK di provinsi yang lain, (SMK N Jateng ini) jauh lebih bagus. Mesin CNC sampai mesin dasar semuanya ada,” paparnya.
Lebih dari itu, Presiden juga memuji jika sekolah mampu menghubungkan dan membuat kerja sama ke perusahaan atau industri guna penyerapan tenaga kerja.
“Kemudian melink-kan dengan industri. Dan tadi juga ada kursus bahasa Jepang, untuk mendapatkan beasiswa di Takayama College yang ada di Jepang. Ini juga bagus,” imbuhnya.