Beny mengungkapkan jika Kaesang meminta masukan dari Ngarsa Dalem. Pasalnya, Kaesang sebagai generasi muda yang juga ketum parpol.
“Menurut saya yang menarik, karena beliau adalah pemimpin muda ingin mendapatkan banyak masukan. Ngarsa Dalem kan juga pernah memimpin hal yang sama dulu, bahkan 3 periode (pasca keluarnya UU Keistimewaan) sehingga pelan-pelan itu disampaikan ke Mas Kaesang,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep melakukan pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup.
Kaesang tiba sekitar pukul 09.01 WIB di Kompleks Kepatihan menggunakan mobil Alphard warna hitam. Kaesang tiba bersama istrinya, Erina Gudono.
Mengenakan pakaian warna putih, Kaesang dan Erina langsung masuk ke Gedong Wilis. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup.
Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji membenarkan hal tersebut. Menurutnya, hanya Kaesang dan Erina yang menemui Sultan di Gedong Wilis.
“Hanya Kaesang dan istrinya saja, lainnya menunggu di luar Kepatihan. Kalau pertemuannya di Gedong Wilis,” katanya kepada detikJogja, Minggu (14/1/2024). (tim)