Yogyakarta, EDITOR.ID,- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mendadak mengundang Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep. Keduanya bertemu secara tertutup di Gedong Wilis, Kompleks Kepatihan, Kota Jogja. Pada pertemuan tersebut Kaesang hanya datang bersama istrinya yaitu Erina Gudono. Bahkan, keduanya tidak ada yang mengenakan atribut partai.
Pertemuan tokoh senior dan tokoh muda ini membuat penasaran publik. Apa yang dibahas dalam pertemuan tertutup itu?
Saat ditanya awak media terkait pertemuan tersebut, Kaesang mengatakan, nanti akan dijawab di Instagram miliknya.
Dalam unggahannya di Instagram @kaesangp, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu bercerita bahwa pertemuannya dengan Gubernur DIY merupakan acara silaturahmi. Sri Sultan Hamengku Buwono X juga berbagi pengalamannya selama memimpin Yogyakarta dan memberi wejangan kepada dia tentang kepemimpinan.
Pada hari itu, Kaesang juga bertemu dengan Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta, di Rumah Dinas Ibu Kota Gunung Kidul di Wonosari, Yogyakarta.
“Santai-santai saja, tidak ada pembicaraan politik sama sekali,” ujarnya.
Kaesang akhir pekan ini sedang melakukan kampanye ke beberapa lokasi di Semarang dan Yogyakarta. Kampanye tersebut dilakukan untuk menggalang dukungan bagi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sekaligus memperkenalkan PSI sebagi partai yang mulai dia pimpin pada September 2023.
Kaesang berharap kampanyenya kali ini dapat membuat PSI semakin dikenal publik hingga mengantarkan partainya lolos ke Senayan, setelah sebelumnya gagal pada Pemilu 2019.
Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono membenarkan adanya pertemuan Kaesang dengan Sri Sultan.
“Tadi datang sekitar jam 9, saya terima lalu kita antarkan ke Wilis, ruang kerja Ngarsa Dalem. Pertemuan sekitar satu jam,” ungkap Beny Suharsono kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kemantren Danurejan, Kota Jogja, Minggu (14/1/2024).
“Dan tadi hanya istri saja yang mendampingi dan tidak beratribut,” kata Beny menambahkan.
Menurut Beny, Sultan menerima Kaesang di Kepatihan dalam kapasitas sebagai Gubernur DIY. “Kan beliau selaku Gubernur DIY di sini dan tamu-tamu juga sudah terbiasa diterima di sini (Kepatihan),” ujarnya.
Terkait apa yang menjadi topik perbincangan dalam pertemuan tersebut, Beny menyebut kedatangan Kaesang hanya untuk bersilaturahmi.
“Kedatangannya silaturahim sebagai generasi muda berdialog situasi kekinian yang terjadi saat ini. Intinya dialog kekeluargaanlah,” ucapnya.
