Jakarta, EDITOR.ID,- Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep belakangan ini memiliki magnet kuat untuk didorong maju sebagai Kepala Daerah. Tak tanggung-tanggung Kaesang ‘diturunkan’ di Kota Depok, Jawa Barat yang selama ini menjadi kandang Partai Keadilan Sejahtera. Sudah lebih dari 20 tahun wilayah ini dipimpin Walikota dari PKS.
Ide pertama menyorong Kaesang muncul dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di Jalan Margonda sendiri ada baliho besar yang memasang foto Kaesang. Baliho besar itu dipasang oleh PSI Depok untuk menunjukkan kepada publik bahwa partai ini mendukung Kaesang Pangareb untuk menjadi calon Wali Kota Depok.
Lantas apa reaksi Kaesang didorong maju jadi Walikota Depok? Suami Erina Gudono ini merespon positif soal maraknya baliho yang berisi dukungan kepada dirinya untuk menjadi Wali Kota Depok.
Wakil Ketua PSI Depok, Icuk Pramana Putra mengatakan, pihaknya sangat senang mendengar pernyataan dari Kaesang mengenai kesiapan beliau untuk all out maju sebagai Calon Wali Kota Depok tahun 2024. PSI pun akan bergerak lebih gencar lagi untuk mendukung putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.
“Kami selaku pengurus, Bacaleg, kader, dan simpatisan akan mengerahkan seluruh daya upaya semaksimal mungkin untuk menangkan PSI pada Pileg 2024, sehingga kami dapat memastikan harapan perubahan betul-betul terjadi,” katanya, Senin (5/6/2023) silam.
Ditegaskan, dalam membawa perubahan di Depok, Kaesang memegang peranan penting. Icuk pun mengajak warga Depok yang ingin adanya perubahan untuk bersama mewujudkan hal tersebut.
“Kaesang merupakan bagian penting dalam perubahan kota Depok, untuk itu seluruh warga yang memiliki mimpi dan harapan yang sama kita pastikan mas Kaesang menjadi Wali kota Depok di tahun 2024 nanti,” tegasnya.
PSI Pasang Baleho Usung Kaesang PDIP Meradang
Namun dukungan PSI kepada Kaesang membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meradang. Sekretaris DPC PDIP Depok, Ikravany Hilman menyebut baliho yang dipasang PSI hanyalah omong kosong yang menyebut Kaesang wali kota PSI menang. Meski Hilman mengaku sepakat dengan kritik yang ditudingkan untuk kepemimpinan di Kota Depok.
“Bahasanya tidak begitu, sekarang jelaskan apa hubungannya PSI menang dengan Kaesang wali kota. PSI menang itu harus lebih dari 12 kursi dong, dengan asumsi sekarang PKS 12 kursi, kalau dia targetnya 15 kursi boleh lah dia bilang PSI menang, targetnya aja 6 kursi, berarti dia sendiri tahu kalau targetnya enggak menang, tapi kok berani ngomong begitu,” kata Hilman, Senin (5/6/2023).