Di tahun 2023 ini, sektor hulu migas menargetkan investasi sebesar US$15.5 miliar, naik 28% dari investasi tahun lalu sekaligus lebih tinggi dari dari pertumbuhan investasi hulu migas global yang berada pada kisaran 6.5%.
Dwi mengatakan perbaikan daya tarik investasi perlu terus dilakukan karena, untuk mencapai target produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030, industri hulu migas memerlukan investasi lebih dari US$20 miliar per tahun.
“Untuk menarik investasi, kita harus berkompetisi dengan negara lain. Oleh karena itu, banyak hal yang masih harus kita lakukan terutama dalam aspek legal dan kontraktual serta peningkatan eksplorasi guna menemukan cadangan raksasa atau giant discovery,” ujarnya.
SKK Migas dan industri hulu migas pada tahun 2020 telah meluncurkan Indonesian Oil and Gas 4.0 (IOG 4.0) yang merupakan rencana strategis untuk mencapai target 2030.
Forum ICIUOG merupakan forum tahunan yang melibatkan lintas pemangku kepentingan untuk membahas pencapaian dan penyempurnaan rencana strategis tersebut.
Di tahun ke empat perhelatannya, ICIUOG berhasil mendatangkan sekitar 3.000 peserta dari 17 negara. (tim)