Jakarta, EDITOR.ID,- KH Bahauddin Nursalim, sosok ulama kondang yang punya jutaan pengikut di akun media sosial Youtube punya pesan yang sangat menggembirakan dan memberikan rasa optimis bagi kaum muslimin yang tengah menjalankan ibadah suci bulan Ramadhan.
Gus Baha, sapaan akrab pria kelahiran 29 September 1970 itu memberikan motivasi kepada umat muslim jangan patah semangat dalam melaksanakan ibadah di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan, baik itu ibadah utama puasa, Sholat Fardhu maupun ibadah tambahan seperti baca Al Qur’an, dzikir, shalat malam, shalat sunnah dan I’tikaf.
Ia meyakini bahwa keistimewaan Malam Lailatul Qodar bisa didapatkan oleh semua Muslim, asal mampu menjaga diri dari perbuatan maksiat. Di Malam Lailatul Qadar Allah SWT akan memberikan ampunan dan memberikan berkah bagi umat muslim.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA, Kiai Nursalim al-Hafizh, dari Narukan, Kragan, Rembang ini, Lailatul Qadar adalah bonus dari Allah untuk umat Nabi Muhammad yang umumnya berusia pendek.
“Keyakinan saya, pokoknya dicari (Lailatul Qodar), yakinlah kamu pasti dapat,” ungkap Gus Baha sebagaimana dikutip NU Online dari kanal Youtube Santri Gayeng, Rabu (12/4/2023).
Kiai bernama lengkap menjelaskan, keyakinan itu muncul setelah ia mengkaji sebuah keterangan bahwa Nabi Muhammad mengisahkan Nabi Nuh yang berusia 950 tahun dan juga nabi-nabi sebelumnya yang berusia ratusan tahun.
“Terus ada keresahan. Bagaimana dengan umatku yang usainya pendek? Terus Allah merespons keresahan Nabi dengan memberi bonus Lailatul Qodar yang setara dengan 1.000 bulan atau 83 tahun 4 bulan,” beber Gus Baha.
Jika melihat riwayat tersebut, kata Gus Baha, berarti setiap umat Nabi Muhammad yang selama bulan Ramadhan diisi dengan kegiatan-kegiatan positif dan tidak melakukan maksiat, pasti akan mendapatkan lailatul Qodar.
“Asal tidak maksiat, menurut saya pasti mendapat Lailatul Qodar,” tegasnya.
“Karena memang (Lailatul Qodar) itu keresahan Nabi Muhammad yang dijawab Allah dengan memberi bonus meski umatmu berusia pendek, diberi ibadah Lailatul Qodar,” tambah kiai yang dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al-Qur’an ini.
Menurut pengakuan Gus Baha, ia biasanya mencari Lailatul Qodar sejak tanggal 11 Ramadhan. Baginya, mulai 11 Ramadhan adalah tanggal ideal karena berada di tengah-tengah antara keterangan dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Gus Baha kemudian mengutip Surat Al-Baqarah ayat 185 yang menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan. Jika mengacu pada ayat tersebut, berarti dari tanggal 1 sampai 29 atau 30 Ramadhan adalah Lailatul Qadar, karena dalam ayat itu tidak disebutkan tanggalnya.