“Sebelum pulang ke rumah yang bersangkutan ada kumpul dengan teman-temannya. Yang bersangkutan sempat menggunakan sabu, tapi tidak mabuk,” ucapnya.
Namun, polisi menegaskan bahwa saat melakukan pembunuhan, Rizky dalam kondisi sadar.
Atas perbuatannya, Rizky dikenakan padal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan atau pasal 44 ayat (2) dan (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002. Pelaku terancam 15 tahun penjara atas perbuatannya.
Warga Digegerkan Peristiwa Pembunuhan di Pagi Buta
Kejadian terungkap ketika di pagi buta, warga dikejutkan keributan di salah satu rumah. Setelah didatangi sang empunya rumah Rizky Noviyandi Achmad (31) sedang terlihat bertengkar dengan istrinya.
Hingga sang ayah tega membunuh anaknya, KPC (11) secara sadis. Warga langsung melaporkan pelaku ke polisi. Polres Metro Depok langsung menangkap pelaku dan memeriksanya.
“Awalnya kita menerima laporan masyarakat ya, ada korban satu kritis dan satu lagi meninggal dunia, diduga pelaku adalah ayah atau suami korban sudah diamankan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan.
Heroes Baruno menerangkan adiknya melihat pelaku membabi buta membunuh anak dan melukai istrinya. Yogen menyebut, setelah melihat pelaku sudah di luar, adik langsung menghubungi warga untuk membantu korban.
“Jadi awalnya saksi yang tinggal di lantai 2 rumah ini mendengar suara teriakan dari korban. Kemudian saksi turun ke bawah untuk menolong korban dan kemudian karena melihat pelaku masih membabi buta jadi belum berani turun,” kata Yogen.
Saksi Tak Berani Tolong Korban Karena Pelaku Kalap
Berdasarkan keterangan saksi, pelaku menyerang korban secara membabi buta. Hal ini menyebabkan saksi mengurungkan niatnya untuk mencoba menolong korban.
“Saksi turun ke bawah menolong korban, namun karena pelaku saat itu sedang membabi buta, jadi saksi tidak berani turun,” ucap Yogen.
Tetangga Selamatkan Korban ke Rumah Sakit
Tetangga pelaku bernama Misan melihat anak dan istri tersangka tergeletak di lantai ruang tamu sekitar pukul 06.00 WIB. Namun menurut Misan istri pelaku yang tergeletak masih menggerakkan tubuh dalam keadaannya kritis.
“Setelah itu ada tetangga yang melihat bahwa ibunya masih hidup. Antisipasi pakai mobil tetangga untuk dibawa ke rumah sakit,” katanya. Ambulans keluar dari Cluster Pondok Jatijajar pukul 09.00 WIB.
Kesal Harga Dirinya Diinjak-Injak
Usai diperiksa, polisi akhirnya mengungkap motif pelaku Rizky Noviyandi membunuh dan menyerang anak dan istrinya. Pelaku mengaku dia sering merasa harga dirinya diinjak-injak selama menjalani rumah tangga.