Jual Beli Mobil Second Ricuh! Penjual vs Pembeli Ribut

Ricuh, Penjual vs Pembeli Saling Klaim Soal Transfer Pembayaran, Mobil Dibawa Pembeli, Penjual Terseret Saat Pertahankan Kendaraan

Ilustrasi

Jakarta, EDITOR.ID,- Bagi anda yang selama ini bisnis di bidang jual beli mobil second perlu waspada. Sejak iklan jual beli mobil second gratis, marak di media sosial, para penjahat jagat maya mulai menjadikan bisnis ini ladang melakukan aksi kejahatannya. Akibatnya sering banyak muncul kesalahpahaman atau penipuan. Maka anda harus waspada.

Transaksi jual-beli mobil senilai Rp 140 juta terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur berujung ricuh. Ketika penjual mobil second berinisial RPSWP terseret mobil saat mempertahankan kendaraannya yang hendak dibawa kabur pembeli. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur sekitar pukul 10.00 WIB, pada Sabtu (14/9/2024).

RAW berupaya untuk mempertahankan mobilnya karena merasa ditipu oleh seorang calon pembeli ketika melakukan transaksi jual beli mobil secara cash on delivery (COD).

Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian bermula ketika APS akan membeli mobil milik RAW. APS menemui RAW yang didampingi anaknya RPSWP. Mobil itu dijual senilai Rp 140 juta. Saat itu APS sebagai calon pembeli meminta RPSWP menunjukkan bukti surat-surat mobil yang hendak dibelinya.

“Awal kejadian saat saksi selaku anak korban hendak bertransaksi mobil hingga pelaku meminta ditunjukkan STNK mobil, BPKB mobil, dan kunci keyless mobil,” kata Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).

Saling Klaim Tranferan

Saat transaksi inilah terjadi percekcokan. Pihak pembeli dan penjual saling klaim soal transfer uang Rp 140 juta. APS selaku pembeli mobil mengaku sudah mentransfer uang pembelian mobil tersebut. Di sisi lain, pihak RAW dan RPSWP mengaku belum menerima transferan uang tersebut.

“Pelaku mengaku sudah transfer, namun tidak masuk ke rekening korban,” ungkap Ade Ary.

Anak Pemilik Mobil Terseret 3 Meter

Di tengah percekcokan itu, APS kemudian membawa pergi mobil itu tanpa seizin korban. Karena merasa uang jual mobil belum masuk ke rekeningnya, RPSWP refleks memegangi mobilnya untuk menghalangi APS dan mempertahankan mobilnya hingga terseret sejauh 3 meter.

Akibat kejadian itu, RPSWP menderita luka di sejumlah bagian tubuhnya.

“Kemudian pelaku pergi menggunakan mobil tersebut tanpa izin korban, sehingga korban menghalangi pelaku hingga terseret kurang lebih 3 meter,” ucapnya.

Pembeli Diteriaki Maling

Warga di sekitar kemudian meneriaki APS ‘maling’ dan terjadi pengeroyokan. Dia mengatakan APS mengalami luka akibat pengeroyokan, sementara RPSWP mengalami luka akibat mempertahankan mobilnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: