Upaya pemecahan rekor tersebut, lanjut Tri, telah direncanakan sejak tahun lalu dan para peserta pun telah berlatih selama tiga bulan.
“Kiranya, setelah upaya ini angklung akan terus bangkit, semakin dicintai semua generasi, dan menjadi bagian dari seni musik tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan negara Indonesia tapi bergaung di seluruh dunia,” tandasnya.
Awalnya, panitia telah memperkirakan sebanyak 15.420 orang terlibat dalam pemecahan rekor dunia ini. Namun, setelah dilakukan penjurian dengan cermat oleh Guinnes World Records dihasilkan sebanyak 15.110 orang.
Tri memaparkan, bahkan total jumlah peserta yang memainkan angklung sebanyak 15.110 orang ini berasal dari perwakilan sejumlah kementerian/lembaga dan TNI/Polri yang telah mengikuti pelatihan selama tiga bulan.***