Jakarta, EDITOR.ID – Dalam rangka persembahan untuk HUT ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) berinisiasi menyelenggarakan kegiatan bertujuan untuk untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap budaya Indonesia yang direpresentasikan melalui pergelaran angklung terbesar di dunia.
Indonesia sukses memecahkan rekor Guinnes World Record dengan kategori pergelaran angklung dengan peserta pemain terbesar — tercatat sebanyak 15.110 orang bermain angklung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (5/8/2023) malam.
Perwakilan juri dari Guinnes World Records
Perwakilan juri Guinnes World Records, Sonia Ushirogochi menyampaikan, Indonesia telah resmi memecahkan rekor dunia pergelaran angklung. Rekor sebelumnya tercipta juga dari Indonesia dengan jumlah 5.128 orang.
“Sekarang izinkan saya memberi tahu kalian hasilnya. Saya mengonfirmasi dengan 15.110 peserta, kalian telah mencatatkan Guinness World Records,” ungkap Sonia Usirogochi gsaat memberikan pengumuman rekor dunia seperti dilansir dari keterangan Setkab RI, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Pada malam itu dengan bangga Indonesia sukses tercatat dalam Guinness World Records (GWR) — menunjukkan bukti bahwa Indonesia telah berhasil memecahkan rekor dunia dalam pergelaran angklung terbesar dengan jumlah pesertanya sebanyak 15.110 orang.
Rekor dunia pada malam itu merupakan pergelaran angklung terbesar yang sebelumnya pernah terpecahkan dalam penyelenggaraan bermain angklung di Monumen Washington, Washington D.C., Amerika Serikat, pada 9 Juli 2011 — dengan melibatkan 5.182 pesertanya.
“Seperti diketahui, rekor saat itu adalah 5.182 peserta di (Monumen Washington, Washington D.C., Amerika), sekarang di Indonesia pecahkan rekor dengan pesertanya sebanyak 15.110 orang. Sedangkan Indonesia sendiri memiliki 124 Guinness World Record. Jakarta punya 13 rekor,” sambung Sonia.
Keberhasilan Indonesia meraih rekor dunia pergelaran angklung ini setelah memainkan dua lagu yakni lagu wajib nasional Berkibarlah Benderaku ciptaan Saridjah Niung (Ibu Soed) dan lagu Wind of Change milik grup band Scorpions.
Diketahui, pemecahan rekor dunia pergelaran angklung dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia. Acara ini diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
Angklung warisan budaya asli Indonesia nonbenda semenjak tahun 2010
Angklung sebagai alat musik tradisional berasal dari Jawa Barat ini tak asing lagi — sudah dikenal sedunia — sebagai warisan harta kekayaan Budaya leluhur Indonesia yang sudah terdaftar dan diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya nonbenda semenjak tahun 2010.
