Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Yusuf Kalla melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam terbesar di Asia (Sumber foto: Kumparan.com)
EDITOR.ID, Depok,- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meletakkan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kompleks RRI, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).
Presiden mengatakan, UIII berdiri di atas lahan seluas 142 hektare dan telah digodok selama dua tahun dengan berlandaskan pada Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016. Pembangunan UIII menelan biaya sebesar Rp 3,5 triliun dan akan dibangun selama empat tahun.
“Pembangunannya masuk kedalam Proyek Strategis Nasional. Tahun ini kami gelontorkan dana sebesar Rp 700 miliar,” ujar Joko Widodo.
Diungkap Presiden, sejak awal dirinya tidak main-main ingin membangun universitas Islam berkelas dunia setingkat level internasional. Jokowi berharap mendapat lahan seluas 1000 hektare. Namun hal itu sulit terealisasi terlebih jika berlokasi di pulau Jawa.
“Akhirnya didapatkan lahan seluas 142 hektare ini. Setelah saya lihat ternyata luas juga. Saya tidak bisa bayangkan jika seribu hektare akan seluas apa,” kata Presiden.
UIII nantinya, lanjut Jokowi, akan ditata menjadi kampus masa depan dengan desain futuristik dan diharapkan menjadi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia. “Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar sedunia. Sudah sepantasnya negara kita jadi rujukan untuk kemajuan peradaban Islam di dunia,” tutur Joko Widodo.
Pembangunan UIII pada tahun 2019 nanti diharapkan Presiden sudah dapat digunakan untuk satu atau dua mata kuliah yang sudah disiapkan.
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin mengatakan UIII hanya ditujukan untuk pendidikan jenjang Magister atau Strata Dua (S2) dan Doktoral (S3). UIII akan memiliki tujuh fakultas, di antaranya Fakultas Islamic Studies, Political Science, Education, Science, Technology.
“UIII juga akan dilengkapi dengan masjid, perpustakaan, pusat museum seni budaya Islam. UIII akan kembangkan Islam damai yang plural, moderat dan toleran. UIII berstatus PTNBH,” tutur Lukman.
Nantinya, dari total 142 hektare lahan, hanya akan dibangun sebesar 35 persen. Sisanya akan menjadi lahan hijau bagi perlindungan flora dan fauna.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan kesiapan Jawa Barat mendukung terbangunnya UIII di Kota Depok yang masuk kedalam lingkup Jawa Barat. “Sejak dulu warga Jawa Barat telah mengembangkan Islam yang damai dan toleran. Adanya UIII di Depok, Jawa Barat ini adalah hal yang tepat,” kata Heryawan.
Peletakkan batu pertama pembangunan UIII juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Wakapolri Komjen Pol Syafrudin, Tenaga Ahli Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin. (tim)