EDITOR.ID, Jakarta,- Janji kampanye Presiden Joko Widodo yang akan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia pada lima tahun kepemimpinannya yang kedua akhirnya ia buktikan. Tak tanggung-tanggung, untuk menggarap nasib masa depan jutaan pelajar SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa, Pak Presiden menghadirkan Nadiem Anwar Makarim.
Inilah kecerdikan dan kepiawaian Jokowi saat menemukan mutiara ditengah lautan. Ia menemukan sosok anak muda otaknya brilian bahkan bisnisnya telah mendunia. Sang anak itupun dirayu dan diajak Jokowi membangun pola dan konsep Pendidikan. Dia adalah Nadiem Anwar Makarim.
Kenapa Nadiem ditaruh dalam posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)?
Jokowi ingin mengubah pola dan tatanan pendidikan kita yang puluhan tahun tanpa perubahan. Cenderung zona nyaman dan hanya berorientasi teori. “Ya begitu-begitu saja,” ujar Asri Hadi seorang Dosen sebuah lembaga pendidikan.
Dengan menghadirkan Nadiem Anwar Makarim, Jokowi berharap energi dan mentalitas Nadiem bisa ditularkan ke jajaran pendidikan. “Tentunya dengan melahirkan konsep dan ide baru dalam dunia pendidikan,” kata Asri Hadi.
Tidak bisa dibantah lagi Nadiem adalah sosok yang bisa jadi panutan anak Indonesia. Nadiem adalah sosok yang ulet dan tekun. Hal tersebut mengantarnya meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School, sebuah sekolah bergengsi dunia.
Dari ketekunan dan keuletan itu juga Nadiem mampu membangun usaha dari mulai nol hinga ia menjadi salah satu dari 150 orang terkaya di Indonesia. Kelebihan Nadiem, ia sudah kaya raya sejak dalam usia muda. Dan itu ia raih dengan kerja keras membangun usaha mulai dari bawah.
“Karenanya Pak Jokowi sangat tertarik dengan jejak rekam dan keuletan Nadiem dalam membangun usaha, dari sanalah Pak Jokowi mungkin ingin menanamkan sejak dini kepada anak-anak sekolah agar bermental sebagai wirausaha,” kata Asri Hadi.
Hal itulah, lanjut Asri yang mendasari Jokowi menitipkan pengembangan SDM pada Nadiem Makariem yang diangkat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan, pendidikan tinggi.
Berikut biodata Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan Kebudayaan Pendidikan Tinggi (Mendikbud-Dikti) melansir dari Wikipedia.
Nadiem Anwar Makarim adalah pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
Pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 (35 tahun) ini adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang-Arab.