Jakarta, EDITOR.ID,- Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk berpamitan menjelang purnatugas dan menyampaikan permohonan maaf kepada warga melalui megafon saat meninjau Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat. Ungkapan Presiden Jokowi berpamitan bahwa bulan depan sudah tak lagi menjabat Presiden membuat warga Surabaya menangis terharu.
Salah seorang warga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena selama 10 tahun memimpin Indonesia tanpa kenal lelah bekerja untuk rakyat, membangun jalan, pasar, bendungan, bandara dan infrastruktur lainnya. Presiden Jokowi juga dikenal sangat dekat dengan rakyat bawah. Diantaranya pedagang pasar, pedagang mie ayam, dll.
“Pak Jokowi kami akan selalu mengenang jasa dan keberhasilan Bapak dalam memimpin dan menjaga Indonesia yang kini makin baik,” ujar salah seorang warga.
Setelah berkeliling pasar untuk mengecek harga bahan pokok ditemani Ibu Negara Iriana, Presiden Jokowi pun tiba-tiba naik ke sebuah tangga yang berada di area luar pasar dan meminta megafon kepada ajudannya.
“Bapak, ibu sekalian, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” kata Presiden Jokowi memakai pelantang suara yang kemudian dijawab warga yang mengerumuninya.
Setelah itu, Presiden Jokowi menyampaikan pamitan kepada warga yang hadir. Masa jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia yang diembannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
“Terakhir, karena nanti bulan depan tanggal 20 Oktober saya purnatugas, saya mohon pamit. Saya ingin mohon pamit dan mohon maaf, pangapunten (mohon maaf) kalau ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak, ibu semuanya. Saya rasa itu, terima kasih,” tutupnya.
Saat memberikan keterangan pers usai meninjau pasar, Presiden mengungkapkan alasannya untuk berpamitan karena momentumnya pas saat bertemu langsung dengan masyarakat.
“Ya ‘kan ini pas ke masyarakat, ya sambil pamit ‘kan bulan depan sudah purnatugas,” kata Presiden sebagaimana tayangan video dari kanal YouTube Sekretariat Presiden dipantau di Jakarta.
Ketika ditanya bagaimana respons masyarakat, Presiden pun menirukan jawaban masyarakat, “Nggih, nyuwun pangapunten, nggih.”
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Jumat, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa secara umum harga bahan pokok masih stabil dan terkendali dengan baik, kecuali bawang putih yang mencapai Rp45 ribu per kilogram.
“Saya datang ke Pasar Soponyono Surabaya ini dalam rangka untuk ngecek barang-barang, sembako. Dan saya lihat tadi harga bawang merah diangka 25 ribu. Kemudian telur juga 24 ribu, 25 ribu. Tadi mungkin yang agak mahal bawang putih 45 ribu. Tapi secara umum saya kira harganya masih stabil dan kondisinya masih baik,” lanjutnya.