EDITOR.ID, Jakarta,- Figur pendamping Joko Widodo masih penuh teka-teki menuju pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Agustus 2018 mendatang.
Untuk mematangkan penggodokan calon tandemnya Jokowi di Pilpres 2019, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menemui Jokowi.
Pertemuan yang dilakukan di sela buka puasa bersama di Istana Batu Tulis, Bogor, Selasa (12/6/2018) sore hingga malam membahas isu calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Ada sejumlah nama yang disodorkan untuk dikaji.
Seperti diungkapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mendampingi dalam pertemuan itu, Jokowi dan Megawati utamanya membahas berbagai persoalan bangsa dan negara. Namun, sempat juga keduanya membahas siapa cawapres yang akan mendampingi Jokowi.
“Ibu Megawati Soekarnoputri memberikan masukan agar dilakukan dengan pertimbangan matang, dan terus melakukan kontemplasi,” kata Hasto, Rabu (13/6).
Bagi Megawati, kontemplasi perlu dilakukan agar benar-benar memahami aspirasi rakyat Indonesia. Dan itu harus dilakukan sambil memohon petunjuk dari Allah, ungkap Hasto.
“Presiden dan wakil presiden itu merupakan pemimpin rakyat, pemimpin bangsa dan negara. Semua harus dipersiapkan dengan matang, dengan pertimbangan nurani yang jernih,” kata Hasto.
Soal sosok cawapres, Hasto mengaku belum ada kesimpulan akhir. Yang jelas, siapapun yang ditetapkan sebagai cawapres, maka harus bisa menjadi duet terbaik dengan Jokowi dalam menyejahterakan rakyat Indonesia.
“Pak Jokowi dan calon wakilnya harus menjadi bagaikan Sang Fadjar yang baru merekah dari ufuk timur yang menerangi seluruh alam raya dan membangkitkan optimisme bagi Indonesia Raya,” kata Hasto. (tim)