EDITOR.ID, Jakarta,- Sebagaimana sudah ditebak banyak kalangan, Presiden Joko Widodo mengajak kembali Menteri Keuangan 2019-2024 Sri Mulyani Indrawati untuk bersamanya di jajaran pemerintahan. Pasalnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dikenal paling menonjol prestasinya dan dikenal militan dalam menjaga keseimbangan neraca APBN.
Hari ini Selasa (22/10/2019, Sri Mulyani merapat ke Istana Kepresidenan Jakarta, sekitar pukul 09.03 WIB. Sri Mulyani mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam seperti calon-calon menteri Jokowi lainnya yang telah dipanggil.
Srikandi keuangan ini dipanggil Presiden sebagai bagian dari kelanjutan pengenalan calon menteri Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai memanggil nama-nama calon menteri kabinet di periode kedua pemerintahannya. Rencananya Jokowi akan memanggil sejumlah nama yang dianggap layak dan kompeten menduduki posisi menteri pada Senin-Selasa (21-22/10). Selanjutnya melantik para menteri pada Rabu (23/10/2019).
Sri Mulyani mengaku dihubungi Jokowi pada Senin kemarin. Namun dia enggan menjelaskan posisi apa yang akan dijabatnya di periode kedua Jokowi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai memiliki kinerja bagus selama periode pertama pemerintahan presiden Joko Widodo. Lantas, posisi apa yang cocok untuknya? Konon sejumlah kalangan lebih tepat jika Sri Mulyani mengisi posisi Menteri Koordinator Perekonomian. Harapan ini tidak berlebihan mengingat jejak rekam dan prestasi Sri Mulyani.
Belum setahun menjabat Menteri Keuangan di pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani sudah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik se-Asia 2017 oleh majalah Finance Asia yang berkedudukan di Hong Kong. Pemberian penghargaan tersebut dinilai karena keberhasilannya mengurangi target defisit fiskal dari yang dikhawatirkan menembus angka 3 persen menjadi 2,5 persen dari PDB.
Ia juga dianggap mampu memperbaiki sistem perpajakan Indonesia lewat program pengampunan pajak (tax amnesty) yang mana realisasi pembayaran tebusannya jauh melebihi proyeksi Bank Indonesia.
Di era Sri Mulyani, Pemerintah Pusat untuk pertama kalinya dalam sejarah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun Anggaran 2016 dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sri Mulyani juga menjadi sorotan dengan berhasil menagihkan pajak perusahaan raksasa Google dan Facebook.
Pada tanggal 11 Februari 2018 dalam acara World Government Summit di Uni Arab Emirates, Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister Award). Penghargaan diserahkan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid yang merupakan Wakil Presiden UAE, Perdana Menteri dan Penguasa Dubai.