Jokowi Bukan PDIP Lagi, Partai Rame-Rame Rebutan Ajak Gabung

Salah satu yang memburu tanda tangan Jokowi ke partainya adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio. Anggota DPR yang juga komedian ini mengatakan, PAN sangat terbuka apabila Jokowi ingin bergabung ke partai tersebut.

Jokowi Bukan PDIP Lagi, Partai Rame-Rame Rebutan Ajak Gabung. Foto BBC

“Pasti kalau ada sinyal Pak Jokowi mau merapat Golkar, orang-orang dekat kita akan kasih tahu,” kata Sarmuji.

Sarmuji meyakini Jokowi memiliki banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk bergabung dengan partai politik. Namun dia menyebut bahwa Golkar akan menyambut Jokowi dengan tangan terbuka jika pilihan akhirnya jatuh pada partainya.

“Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga,” ujar Sarmuji.

Golkar Klaim Jokowi Sudah Jadi Dewan Kehormatan Partai

Di sisi lain, Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar Derek Loupatty mengklaim Jokowi sudah menjadi anggota kehormatan Partai Golkar.

“Anggota kehormatan Golkar itu diberikan bagi para negarawan, seperti presiden, wakil presiden, mantan presiden dan lain sebagainya.”

“Mereka-mereka yang dianggap berjasa bagi negara,” ujar Derek, Kamis malam.

Hasto Klaim Jokowi Bukan PDIP Lagi

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, tak lagi bagian dari partainya.

Jokowi dianggap tidak sejalan dengan PDIP sejak Gibran maju sebagai calon wakil presiden melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pilpres 2024.

“Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDIP,” kata Hasto di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Senada dengan Hasto, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan Jokowi tak lagi bagian dari partainya. “Tidak ada, (Jokowi) sudah tidak bagian dari banteng,” kata Komarudin sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com, Rabu.

Lagipula, kata Komarudin, mantan Wali Kota Solo itu secara terbuka berbeda dengan PDIP sikap politiknya. “Dia sudah terbuka front terbuka dengan PDIP. Kok kita masih debat lagi urusan itu, untuk apa?” tegasnya.

Berakhirnya Hubungan PDIP dan Jokowi

Sebelumnya, Hasto mengungkapkan momen berakhirnya keanggotaan Jokowi, termasuk anak-anaknya, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

Hasto menjelaskan berakhirnya keanggotaan Gibran dan Bobby ditandai dengan peristiwa pencalonan diri mereka oleh partai di luar PDIP. Tepatnya saat Gibran maju Pilpres 2024 dan Bobby di Pilkada Sumatera Utara. Juga saat Jokowi mengendorse hasil dari proses pemilu dan pilkada yang dinilai melanggar etik.

“Ketika saudara Gibran dan Bobby dicalonkan oleh partai politik lain dan kemudian itu juga diendorse oleh Bapak Jokowi, apalagi melalui suatu proses mencederai konstitusi dan demokrasi itu terbukti dengan pelanggaran etik yang sangat berat terhadap saudara Anwar Usman.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: