EDITOR.ID, Jakarta,- Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disela-sela acara pelantikan jajaran pimpinan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) periode 2022-2027 membuat heboh dan perbincangan hangat kalangan politisi.
Pasalnya, dalam pertemuan tersebut raut wajah Jokowi dan Mega sangat serius membahas sesuatu. Dan pertemuan ini juga menarik karena dalam beberapa momen di hari-hari sebelumnya terkesan antara Jokowi dan Megawati sulit bertemu dalam satu forum.
Jarangnya Jokowi bertemu Bu Mega memunculkan beragam spekulasi politik. Ada yang merumorskan sedang ada keretakan hubungan antara keduanya. Apalagi beberapa kalangan sempat membumbui isu kerenggangan hubungan Jokowi dan Mega terjadi usai Jokowi hadir di acara Relawan Projo dan disana hadir Ganjar Pranowo yang disebut-sebut sangat kuat jadi calon Presiden 2024.
Namun setelah hari ini Presiden Jokowi dan Presiden ke-5 RI ini bertemu empat mata maka mematahkan spekulasi tersebut. Bahkan Jokowi sempat membincangkan sesuatu yang sangat serius sekali dengan Megawati Soekarnoputri di ruang tunggu Istana Negara. Apa yang dibahas keduanya?
Video Presiden Jokowi dan Megawati tengah asyik mengobrol di Istana Negara Jakarta juga diunggah Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam akun Instagramnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menceritakan momen di balik pertemuan keduanya tersebut. Mereka bertemu saat pelantikan Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Kepala BPIP dan Wakil Kepala BPIP.
“Saya dan Mas Pramono Anung menyaksikan sebelum dan sesudah pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis diterima, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Menurut dia, hal itu menepis anggapan masyarakat tentang keretakan hubungan keduanya. Keduanya, memperbincangkan tentang persoalan bangsa dan negara.
Hasto meyakini, banyak pihak yang tidak tahu, Mega dan Jokowi secara periodik berbicara intens terkait hal itu.
“Semua dilakukan tertutup dalam suasana khusus agar mengalir gagasan jernih, mendalam, karena terkait masa depan bangsa dan negara,” beber Hasto.
Hasto memastikan, hubungan Megawati dan Jokowi tetap terjalin kuat.
“Bagi yang biasa menabuh genderang politik, biasanya yang ada hanya akal politik, karena itulah tidak mampu melihat kedekatan dalam suasana batin,” lanjut Hasto.
Kemudian, terkait arah Pemilu 2024, PDIP dipastikan terus melakukan konsolidasi. Bagi Hasto, tidak ada hari tanpa konsolidasi, baik untuk untuk capres dan cawapres semua ada dalam kendali sang ketua umum.
“Semua kader harus kedepankan disiplin, jangan terbawa arus, dan jalan terbaik memenangkan Pemilu adalah turun ke bawah. PDI Perjuangan tidak akan terseret arus. Para kader jangan ikut-ikutan dansa politik. Fokus tunggal, bergerak ke bawah,” pungkas Hasto. (tim)