Jakarta, EDITOR.ID,- Joged gemoy kini jadi ngetren di masyarakat. Disana sini orang asyik melakukan joged gemoy dan disebarluaskan melalui tiktok. Melihat hal itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meradang dan mengkritik keras cara kampanya kubu Prabowo-Gibran yang dianggap tak mendidik.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman mengaku prihatin melihat iklim demokrasi pada Pemilu 2024 RI banyak diisi gimik seperti membawa narasi gemoy untuk menang kontestasi politik.
Mantan Presiden PKS ini menyoroti narasi “gemoy” sebagai gaya kampanye yang lebih menonjolkan gimik ketimbang gagasan sehingga tidak sehat bagi para pemilih.
“Saya sangat prihatin, untuk memenangkan demokrasi, persaingan demokrasi ini sekarang lebih banyak gimiknya, sekarang ada istilah gemoy dan santuy,” ujar Shohibul Imam saat memberikan sambutan acara Peluncuran Program Kampanye Nasional PKS yang dilaksanakan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).
Sohibul menganggap gimik seperti itu tidak sehat bagi demokrasi. Alasannya, seolah-olah sosok pemimpin Indonesia yang dibutuhkan ke depan adalah figur gemoy dan santai.
“Seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy, gemoy, atau gemoy. Saya enggak tahu juga itu, Gemoy apa gemoy? Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat,” kata dia.
Oleh karena itu, Sohibul mengharapkan iklim politik pada Pemilu 2024 bisa diisi gagasan. Dengan demikian, pemimpin Indonesia ke depan adalah figur yang berkapasitas bagi bangsa.
“Demokrasi kita harus lebih baik yaitu memunculkan pemimpin yang di satu sisi punya kapasitas memenangkan pertarungan, di sisi lain juga kita yakin dia punya kapasitas untuk mengelola pemerintahan,” katanya.
Istilah ‘gemoy’ mencuat dan menjadi populer disana sini pada Pemilu 2024. Gemoy merupakan istilah kekinian untuk menggantikan kata ‘gemas’ pada objek yang menggemaskan.
Kata ‘gemoy’ sering digunakan oleh para pendukung Prabowo Subianto, terutama di media sosial. Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu juga kerap berjoget di depan umum.
Mantan Bupati Karawang Kang Dedy: Joged Gemoy Mari Kita Buang Fitnah dan Caci Maka, Pilpres Harus Riang Gembira
Gemoy pun belakangan menjadi tren. Mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi menggelar Lomba Joged Gemoy antar warga di tempat kelahirannya, Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam (25/11/2023).
Lomba Joged Gemoy ini diikuti puluhan warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda, bapak-bapak dan emak-emak, bahkan wilayah dari luar Subang seperti Bandung, Garut, Tasik dan Tegal, acara berlangsung sangat meriah dan heboh.