JK pun kemudian bercerita terbuka soal momen-momen Rizal Ramli dicopot. Pada saat diberhentikan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman oleh Jokowi di Istana Presiden, Rizal Ramli sempat bersikeras menolak keputusan itu.
“Waktu itu dia (Rizal Ramli,red) dipanggil kebetulan saya sama pak Jokowi, demi kebaikan kabinet akan diganti, oww dia menolak, apa salah saya, apa salah saya, wah banyak ngomongnya panjang lebar, saya dengar aja, ini kan maunya Pak Jokowi, dan ini kan hak Presiden,” kata JK.
Melihat sang menteri tetap bersikukuh menolak pencabutan jabatannya, Rizal Ramli pun diminta untuk menunggu di ruangan lain, seraya JK dan Jokowi menyelesaikan urusan lainnya.
“Ngomong terus, akhirnya pindah dulu ke kamar lain, dia (Rizal Ramli) disuruh duduk di situ, sambil kita selesaikan yang lain,” tutur Jusuf Kalla dalam wawancara dengan Karni Ilyas.
Setelah itu, pada jam 10 malam Jokowi-JK memutuskan untuk pulang secara diam-diam agar tidak diketahui Rizal Ramli.
“Sudah selesai yang lain, jam 10 malam Pak Jokowi nanya ‘eh masih ada Rizal Ramli di sebelah?’ Kata ajudan bilang masih ada, ‘kamu diam-diam aja, kita mau pulang’,” imbuh JK.
Tak lama kemudian, Rizal Ramli mulai menyadari bahwa Jokowi tak kunjung muncul, ia pun menanyakan keberadaan presiden kepada ajudan di Istana dan mendapatkan jawaban yang membuatnya marah.
Mengingat kejadian tersebut, JK mengaku kasihan kepada Rizal Ramli yang ditinggal pulang hingga jam 10 malam.
“Terus katanya setelah setengah jam kita pergi, dia (Rizal Ramli) nanya, ‘mana Presiden?’ kata ajudan ‘Presiden sudah pulang’, jadi kasihan juga marah-marah lah dia,” tuturnya.
Beberapa waktu lalu, politikus Rizal Ramli bercerita ketika dirinya selalu dijegal oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Dalam wawancaranya, JK menegaskan bahwa Rizal Ramli tidak pernah dipanggil untuk wawancara calon menteri oleh SBY.
“Waktu itu seperti diketahui, calon menteri itu di-interview dulu oleh Pak SBY, dipanggil. Dia (Rizal Ramli) tidak pernah dipanggil,” ujar JK.
Namun pada akhirnya SBY pun merekomendasikan Rizal Ramli sebagai Menteri Perindustrian dalam kabinetnya. JK pun setuju terkait hal tersebut.
“Ya saya telepon dia (Rizal Ramli), dia sudah nunggu sebenernya tapi tidak pernah dipanggil,” tuturnya.
Maka dari itu, JK menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memboikot atau menjegal Rizal Ramli.
“Jadi tidak benar kalau saya larang, memang tidak pernah diperhitungkan sama Pak SBY, kalau diperhitungkan dia dipanggil,” ungkapnya. (tim)