Kendari, Sulawesi Tenggara, EDITOR.ID,- Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi dan menyapa ratusan warga Kendari, Sulawesi Tenggara Minggu (3/12/2023). Di hadapan warga Ganjar berjanji, jika dirinya terpilih jadi Presiden maka akan menyikat habis oknum pengusaha nakal yang mengambil wilayah pertanian untuk dialihfungsikan menjadi tambang.
Oleh sebab itu Ganjar menegaskan, bahwa perlu ada penegakan hukum terhadap pengusaha tambang yang melanggar aturan perundang-undangan.
“Ya ditindak, kalau sudah begitu, harus ada tindakan. Kan itu cerita penegakan karena sudah ada aturannya kan. Harus ada penegakan hukum. Dan hukumnya mesti berani untuk menindak itu semua,” ujar Ganjar saat bertemu warga di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (3/11/2023).
Ganjar menyatakan komitmennya untuk melaksanakan Undang-undang tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan jika terpilih pada Pilpres 2024.
“Itu mesti dikonservasi. Dan kita mesti ketat,” ujarnya.
“Godaannya biasanya adalah satu, suap sehingga orang akan mengambil lahan-lahan yang sebenarnya secara patok atau regulasinya enggak boleh diambil,” sambungnya.
Selain soal isu suap, menurut Ganjar, faktor intervensi juga turut membuat lahan pertanian semakin tergerus dan berubah menjadi lahan pertambangan.
Karena itu, Ganjar menilai perlu ada sosok pemimpin yang tegas dan berintegritas.
“Kadang-kadang ada tekanan-tekanan. Di sini butuh pemimpin-pemimpin yang punya strong leadership, dia berani dan menjaga integritas. Kalau enggak, pasti akan tergoda,” tandas Ganjar.
Akan Sikat Habis Koruptor di Indonesia dan Perkuat KPK
Ganjar juga berjanji akan menyikat habis budaya korup di Indonesia dan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika memenangkan Pilpres 2024.
Ganjar mengaku senang lantaran masyarakat Kendari begitu lantang menyuarakan isu-isu anti korupsi yang marak terjadi di wilayah tersebut.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun sepakat dengan warga Kendari bahwa tindak pidana korupsi harus diberantas habis.
“Saya senang sekali karena suaranya lantang. Di Kendari ini disuarakan. ‘Pak, hajar korupsi’. Cocok, saya bilang gitu. Dan itu artinya KPK mesti dikuatkan,” paparnya.
Menurutnya, upaya itu dapat diwujudkan dengan memperkuat KPK dan memperbaiki sistem yang selama ini masih kurang baik.
“Itu artinya sistem mesti diperbaiki, dan itu artinya kontrol masyarakat berjalan,” ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan jika tindak pidana korupsi di Indonesia mampu diberantas habis, maka investor akan berbondong-bondong, sehingga berdampak pada pertumbuhan daerah.