EDITOR.ID, Surabaya,- Tekad dan niat Partai Gerindra mengawal dan mengusung Ketua Umumnya Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024, sudah tak bisa ditawar-tawar lagi. Gerindra menjamin jika Prabowo terpilih sebagai RI-1 pada 2024 nanti, Indonesia akan bersatu kembali dalam kebhinekaan tunggal ika dan aman.
Hal itulah yang menjadi dorongan para kader Gerindra seluruh Indonesia merapatkan barisan mempersiapkan tahapan pengusungan Prabowo sebagai Capres 2024.
Hal ini disampaikan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani di Surabaya, Sabtu (23/10/2021).
Muzani membeberkan alasan mengapa pihaknya berupaya keras mengejar posisi presiden.
“Untuk apasih kekuasaan Pak Prabowo? Yang hendak kami capai dari sebuah kekuasaan ini adalah kami merasa bahwa persatuan Indonesia harus terjaga. Persatuan ini hal yang penting untuk dirawat, kita jaga. Jangan dianggap barang remeh,” kata Muzani.
Muzani menegaskan, jika Prabowo bisa menjadi presiden, maka persatuan, keamanan, serta ketertiban di Indonesia bisa terjaga. Sama seperti saat ini.
“Kita bisa duduk di sini lesehan, karena persatuan keamanan, ketertiban. Itu yang ingin kami jaga, supaya rakyat bisa hidup tenang, warga menikmati pertumbuhan ekonomi yang baik, warga bisa sekolah, kuliah dengan bagus,” terangnya.
Muzani membeberkan, negara yang memiliki problem persatuan, keamanan, tidak bisa menikmati kekayaan yang dimiliki.
“Lihat negara yang memiliki problem persatuan, keamanan. Sampai saat ini, kekayaan tidak berarti apa-apa, karena ngurus keselamatan dirinya, keluarganya. Itulah yang harus kita jaga agar Indonesia tambah maju, tambah berkah, maka itu yang dilakukan Pak Prabowo,” ungkapnya.
Lebih lanjut Muzani menyampaikan, jika Prabowo menjadi presiden, maka kebinekaan di Indonesia akan terjaga. Selain itu, pembangunan infrastruktur di Indonesia akan berkesinambungan.
“Keberlanjutan pembangunan, jalan tol, pelabuhan, bandara semua dibangun dan memaksimalkan infrastruktur dari pemerintah, untuk kemajuan ekonomi di masyarakat. Itu yang akan dilakukan jika Pak Prabowo jadi presiden,” pungkasnya. (tim)