Jakarta, EDITOR.ID,- Ditengah hinaan dan makian di dalam negeri, dalam empat hari belakangan ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berikhtiar dan berjihad memperjuangkan dan membela warga bangsa Palestina dari serangan dan peperangan dengan Israel. Presiden Jokowi menggunakan jalur diplomatik dengan menyatukan para pemimpin Arab untuk peduli dengan bangsa Palestina secara nyata. Satu persatu pemimpin Arab dilobi dan diajak membahas soal krisis Gaza.
Tak hanya di Arab, Presiden Jokowi juga akan terbang ke Amerika menemui Presiden AS Joe Bidden untuk diajak membicarakan jalan keluar dari krisis serangan Israel ke Palestina.
Sebuah strategi dan misi diplomasi yang biasa dilakukan para pahlawan bangsa dan tokoh diplomat di Era pemimpin Soekarno memerdekakan Indonesia dari jajahan Belanda, jadi inspirasi Jokowi. Yakni mencari dukungan dari negara-negara di Arab agar bersatu dan peduli dengan Palestina. Jokowi melobi hampir sebagian besar para pemimpin negara di Arab selama lawatan di Timur Tengah.
Semua dilakukan Jokowi demi mewujudkan perdamaian dunia sesuai amanah pembukaan UUD 1945 dan mengakhiri resesi ekonomi dunia akibat perang dan konflik antar negara.
Jokowi dan Recep Erdogan Sepakat Dukung Perjuangan Bangsa Palestina
Terkini, Jokowi menemui Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu, 11 November 2023.
Hasil pertemuan dan diplomasi Jokowi?
Baik Jokowi dan Recep sepakat bekerja sama menyelesaikan masalah Gaza, terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.
“Serta mengingatkan dunia untuk selesaikan akar masalah yaitu kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution,” ujar Presiden Jokowi di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu, 11 November 2023.
Selain itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan. OKI harus mendesak gencatan senjata segera dilakukan, menyuarakan dimulainya jeda kemanusiaan.
“Dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman, predictable, sustainable, dan menjangkau seluruh warga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan menggunakan semua saluran untuk menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, termasuk Sidang Majelis Umum PBB, Dewan HAM, dan Mahkamah Kejahatan Internasional.
Kedua pemimpin juga menyebut bahwa Turki dan Indonesia aktif untuk terus mencoba berkontribusi pada penyelesaian masalah di Gaza. Selain itu, kedua pemimpin juga membahas penguatan kerja sama bilateral dan sepakat untuk mengintensifkan perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) sehingga dapat diselesaikan pada tahun 2024.
Rangkul Raja Yordania Ajak Urus Perang di Gaza
Tak hanya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dalam misi diplomatiknya Presiden Jokowi juga merangkul Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein. Pertemuannya juga digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi.