EDITOR.ID, Jakarta,- Vice Chairwoman Indonesia Halal Lifestyle Center Ibu Jetti R Hadi ikut menghadiri pertemuan audiensi dengan Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan para pelaku industri fesyen Muslim, di Jakarta. Jetti mewakili dari pelaku usaha Halal Lifestyle Center
Selain Mendag dan Vice Executive Chairman IFC, hadir dalam audiensi ini Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Juan Permata Adoe, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa, Ketua Panitia HIPMI Syariah Ibnu Riyanto.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Lukmanul Hakim, serta Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sekretariat Wapres M Zulkarnain.
Audiensi ini diikuti 18 orang dari berbagai lembaga.
Pada saat diberi kesempatan menyampaikan ide dan gagasannya dihadapan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Vice Chairwoman Indonesia Halal Lifestyle Center Ibu Jetti R Hadi memaparkan soal “Indonesia Pusat sebagai Industri Halal Global Untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.”
Jetti mendukung program Kemendag soal pengembangan produk UMKM halal dan rencana diselenggarakannya Jakarta Muslim Fashion Week 2022 pada Oktober mendatang.
“InsyaAllah kami mendukung berjalannya ide ini untuk dilaksanakan. Kedekatan IHLC dengan berbagai pelaku usaha industri halal dan partner global di bidang halal,” kata Jetti di depan Wapres dan Mendag.
Menurut Jetti, IHLC setiap tahunnya rutin melakukan riset maupun kajian di bidang industri halal yang juga berkolaborasi dengan partner-partner yang kredibel
Adapun kami Indonesia menjadi mesin penggerak ekonomi Halal Global IHLC adalah Perkumpulan konsultan terkemuka yang memberikan saran kepada organisasi tentang bagaimana berkembang dalam Ekonomi Islam. Keahlian kami meliputi: Makanan, Keuangan, Gaya Hidup, Media, dan Farmasi,” papar Jetti memperkenalkan Indonesia Halal Lifestyle Center.
IHLC, lanjut Jetti juga membukakan pintu bagi bisnis untuk memasuki peluang bisnis halal global triliunan dolar.
“Sejak 2015, kami telah aktif terlibat dalam jaringan halal global nasional dan internasional. Jaringan luas kami terdiri dari lembaga pemerintah internasional, kementerian, akademisi, perusahaan publik dan swasta, dan investor di berbagai sektor,” katanya.
Lebih lanjut Jetti memaparkan bahwa IHLC juga berkolaborasi untuk mengangkat ekonomi halal di tingkat makro. “Setiap tahun, kami bekerja sama dengan mitra strategis untuk mempercepat lingkungan bisnis halal dengan menyelenggarakan konferensi, pameran, dan pertemuan-pertemuan bisnis,” tutur Jetti.
IHLC juga sudah lama bergerak di dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang halal kepada masyarakat. Mulai dari vaksin halal hingga hotel halal, istilah halal telah berkembang melampaui label pada bungkus camilan favorit Anda.
“Untuk memperluas pengetahuan tentang apa artinya halal, kami bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan pelatihan, penelitian, dan pengembangan di industri dan layanan halal,” katanya.
IHLC juga menumbuhkan peluang untuk industri kreatif. Industri kreatif Islami selalu menghadirkan inovasi. “Baik Anda berkecimpung dalam bisnis fesyen atau media Islami, kami dapat membantu Anda
menumbuhkan dan memperluas pasar Anda dengan menghubungkan Anda dengan investor yang tepat dan menambah konsumen baru,” katanya.
IHLC juga punya beberapa agenda kegiatan yang tercatat dalam Kalender Kegiatan Internasional. Diantaranya World Halal Assembly Philippines, 18-19 Januari 2019, Halal Expo International Spain, 24 – 26 Januari 2019. Kemudian International Conference on Islamic Banking, Finance and Invesment Malaysia, 11 – 12 Februari 2019, Global Blockchained Halal Industry, Forum 2019 Penang, 1 Maret 2019 MIHAS Malaysia, 3 – 6 April 2019. Halal Expo London UK, 24 – 25 April 2019 Kazan Summit Rusia, 24 – 26 April 2019 dan banyak lagi.
“InsyaaAllah kami akan segera di launching dalam waktu dekat acara Launching dan Terjemahan State Global Islamic Economy Report 2021/2022,” papar Jetti.
Laporan ini tahun sebelumnya di launching bapak Wapres. Berdasarkan laporan Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, ranking indonesia di Global Islamic Indikator (GEIR) untuk sektor Food dan Fashion masuk TOP 3.
Dan sektor sektor lainnya naik bahkan sampai ke 10 besar dunia. Semoga kenaikan ini berdampak pada kenaikan Country Ranking nya Indonesia.
“Kami meminta dukungan dan berharap, sebagaimana yang sudah terjadi di tahun sebelumnya, Bapak Wapres berkenan me-launching kembali laporan tersebut,” harap bu Jetti.
Ada juga kegiatan Halal Markets Report 2021/2022. Bekerjasama dengan Dinar Standard juga didukung oleh Bank Indonesia. Bertujuan mempromosikan Trade dan FDI ke Indonesia. “Sudah disosialisasikan secara global melalui jaringan Partner, KBRI, KJRI, ITPC, dll yang diselenggarakan secara hybrid di Paviliun,” ujarnya.
Juga menggarap Indonesia di Dubai Expo. Laporan ini lengkap dengan strategi pengembangan ekosistem dan pemetaan negara tujuan export, yang dapat meningkatkan GDP hingga 5,1 milyar USD
“IHLC dan APRINDO merencanakan untuk membuat event launching Gerakan Retail Modern bersertifikat halal (seluruh produk nya halal) : HYPERMART di 8 – 10 daerah di Indonesia,” katanya.
IHLC juga telah melakukan MOU dengan Aprindo dan bekerjasama dengan Manajemen Thamrin City dan Aprindo untuk memanfaatkan space di thamrin city seluas 2.000m2 dan dapat diperluas hingga 7.000m2 sebagai pusat oleh-oleh halal nusantara, meninjau Thamrin City sudah menjadi pusat belanja busana muslim dan batik bukan hanya bagi Indonesia tapi juga bagi warga muslim.
“Kami berharap Bapak Wapres dapat memberikan dukungan dengan Melaunching gerakan tersebut. Serta mendorong Thamrin City secara keseluruhan sebagai pusat belanja Halal pertama dan terbesar di Indonesia karena situasi saatini sudah mayoritas produk nya halal,” katanya.
Wapres Dorong Fashion Halal Indonesia Jadi Kiblat Dunia
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong industri fashion halal Muslim Indonesia harus menjadi terdepan dan menjadi kiblat dunia. Wapres mengatakan, industri fashion halal salah satu bagian fokus pemerintah dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, utamanya produk halal.
“Kita ingin mengembangkan fashion halal ini dalam rangka menjadikan Indonesia pusat produsen halal dunia, ada nilai bisnisnya, ada nilai ekonominya, dan juga inklusif, untuk semua, tidak hanya orang Islam tapi untuk rahmatan lil alamin,” kata Wapres saat menerima audiensi Mendag, Wakil Ketua Umum Kadin, dan para pelaku industri fesyen Muslim di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Wapres mengatakan, dengan potensi masyarakat Muslim yang besar, saat ini merupakan babak baru pengembangan fashion halal Indonesia. Karena itu, Wapres meminta Kementerian Perdagangan dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengkoordinasikan semua unsur untuk membangun ekosistem fashion halal Muslim Indonesia.
Dalam audiensi yang menghadirkan pelaku usaha fashion Muslim itu, Wapres juga meminta agar kendala-kendala dalam industri fashion halal Indonesia bisa diurai dan diatasi. Sebab, sebagaimana disampaikan para pelaku usaha terdapat kendala yang membuat fashion halal Indonesia tidak berkembang.
Ma’ruf Amin juga meminta Menteri Perdagangan bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membangun ekosistem fesyen Muslim.
“Saya minta Menteri Perdagangan dan Kadin ini untuk mengoordinasikan, merangkum semua unsur untuk membangun ekosistem fesyen Muslim Indonesia, termasuk peta jalannya ke depan secara sustainable,” ujar Wapres.
Dia mengatakan, selain perencanaan, diperlukan juga mitigasi kendala yang mungkin dihadapi, sehingga seluruh pihak dapat dengan sigap menghadapi tantangan yang terjadi ke depan.
?Kemudian juga kendala-kendalanya dari hulu ke hilir, sehingga apa yang dimunculkan di dalam pertemuan ini bisa kita tindaklanjuti,? ujar Wapres menegaskan.
Wapres meyakini bahwa seluruh rencana peta jalan yang disusun dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak berkelanjutan bagi Indonesia.
Dia pun kembali menekankan agar Mendag dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk kelancaran penyelenggaraan acara ini.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga mendukung rencana diselenggarakannya Jakarta Muslim Fashion Week 2022 pada Oktober mendatang.
?Menyambut baik rencana pagelaran Jakarta Musim Fesyen Week di bulan Oktober nanti, saya mendukung dan saya minta Pak Menteri Perdagangan nanti mengoordinasikan dengan kementerian terkait, (Kementerian) Perindustrian dan juga (Kementerian) Koperasi (dan) UKM,? ujar Wapres. (tim)