Para petinggi di Kementerian Pertahanan Rusia oleh para analis dipertanyakan mengapa keberadaan mereka seolah-olah menghilang dari publik saat Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya menegaskan kembali otoritasnya.
Hingga ketika itu terjadi Sabtu (24/6/2023), pihak Kremlin juga berupaya ada yang ingin menangkap diantara yang telah dicurigai keterlibatannya dalam pemberontakan yang gagal — kata sebuah sumber di Kremlin yang tidak mau menyebutkan namanya — ia tegaskan bahwa ia menyatakan sebenarnya yang telah terjadi dan apa adanya.
Pemberontakan, Sabtu, (24/6/2023) ketika itu di pimpin langsung oleh pimpinan tentara bayaran, Yevgeny Prigozhin yang menuntut agar Gerasimov (67) diserahkan kepadanya.
Valery Gerasimov ketika itu belum muncul di depan umum atau Televisi pemerintah semenjak pemberontakan yang gagal pada hari itu.
Menurut beberapa analis militer Barat. Gerasimov, adalah seorang Jenderal komandan perang Rusia di Ukraina — ia dipercaya sebagai pemegang salah satu dari tiga tas tombol nuklir Rusia, dikutip dari Reuters, Kamis (29/6).
Perkembangan terakhir — situasi saat ini di Kremlin secara resmi belum mau memberikan klarifikasi mengenai nasib maupun keberadaan Jenderal Sergei Surovikin yang sudah ditangkap dan dikabarkan telah ditahan.
Pembersihan sedang dilakukan
Saluran Telegram berpengaruh yang dijalankan oleh mantan petugas pers Kementerian Pertahanan Rusia yang bernama Rybar melaporkan, negara Rusia yang dipimpin Vladimir Putin tersebut sedang melakukan bersih-bersih di jajarannya. ***
