Jenderal ini Duga Ada “Orang Kuat” Lindungi Pelaku Dibalik Kasus Pembunuhan Vina, Terang-terangan singgung sosok ini.

Jenderal 'Kontroversial' Komjen Pol Dharma Pongrekun memberikan pernyataan mengejutkan soal kasus pembunuhan Vina Cirebon. Terang-terangan singgung sosok ini.

Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun.

Kasus pembunuhan Vina Cirebon kembai mencuri perhatian publik setelah kisahnya diangkat ke layar lebar dengan judul film Vina: Sebelum 7 Hari. Vina yang masih remaja diperkosa dan dibunuh secara sadis oleh geng motor. Namun penuntasan kasus oleh oleh pihak kepolisian dirasakan penuh keganjilan dan dipertanyakan. Karena ada sejumlah pelaku yang tak tersentuh hukum. Pelaku pembunuh dan pemerkosa Vina dengan bebas berkeliaran tanpa bisa ditangkap oleh polisi.

Hotman Paris Curigai Ada Pengaruh Besar Aparat di Kasus Vina

Pengacara kondang Hotman Paris kini ikut membantu mengadvokasi dan mendampingi keluarga Vina untuk mencari keadilan terhadap penanganan kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina. Hotman mencurigai adanya campur tangan besar dari aparat kepolisian dalam kasus yang menewaskan Vina dan kekasihnya di Cirebon.

Ia menyampaikan soal dugaan perubahan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang mungkin dilakukan oknum aparat.

Ketiga pelaku yang masih buron sempat membantah keterlibatan mereka dalam pembunuhan tersebut padahal disampaikan ada 11 orang pelaku.

Hotman Paris menyampaikan hal ini dalam konferensi pers yang dilakukan bersama dengan keluarga Vina untuk meminta keadilan.

Pria yang khas menggunakan cincin ini langsung mengungkap adanya kecurigaan pada aparat di Jawa Barat. Hotman bahkan menduga adanya pengubahan keterangan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) secara bersamaan.

Ketiga pelaku yang belum ditangkap sempat membantah adanya keterlibatan dalam pembunuhan Vina.

“Ini pasti ada pengaruh besar dari oknum aparat di daerah Jawa Barat, karena delapan orang pelaku menyatakan ada tiga lagi pelaku,” ujar Hotman Paris dalam konferensi pers pada Kamis (16/5/2024).

“Tapi kok bisa mereka mengubah BAP secara bersamaan,” tambah Hotman Paris dengan nada heran.

Bahkan disampaikan jika ubahan yang dilakukan bersamaan menimbulkan kecurigaan bagi ahli hukum, bahkan orang biasapun bisa tahu. Ia bahkan menyamakan hal ini dengan karangan semata yang tak mungkin dilakukan. “Mengubahnya bersamaan, ini ada apa?” tanya Hotman Paris lagi penuh heran.

“Kita sebagai ahli hukum tahu, dan orang biasa pun tahu, kalau ramai-ramai mengakui ada keterlibatan tiga orang itu bukan karangan,” tambahnya.

Hotman mendesak agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus membuka ulang penyelidikan kasus ini.

“Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Jabar agar kasus ini dibuka ulang penyidikannya, khusus terhadap tiga tersangka yang buron,” tandasnya.

Dengan keterlibatan Hotman Paris, diharapkan ada kemajuan dalam penyelesaian kasus tragis ini dan keadilan bisa ditegakkan bagi Vina dan keluarganya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: