Jenderal Fachrul Razi Jadi Khatib Shalat Jumat di Istiqlal

Menteri Agama Fachrul Razi. (Dok Kemenag)

EDITOR.ID, Jakarta,- Ada yang istimewa dalam pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, hari ini. Pasalnya bertindak selaku Khatib adalah Menteri Agama Republik Indonesia Jenderal Purn Fachrul Razi.

“Betul sekali (Menag jadi khatib),” kata Wakil Ketua Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/11/2019).

Hurairah mengatakan Fachrul akan menyampaikan khotbah dengan tema persatuan. “Tema ‘Merajut Persatuan dan Kesatuan’,” ujarnya.

Fachrul Razi adalah sosok yang selama ini mengkritisi para pendakwah-pendakwah yang membodohi umat. Dia meminta imam-imam masjid tak menyampaikan dakwah yang membodohi umat.

“Sering saya katakan kadang-kadang kalau umat dibikin bodoh, saya kadang-kadang suka marah. Sebagai contoh, misalnya bencana alam di Aceh, kebetulan saya orang Aceh. Kemudian penceramah-penceramah dengan enaknya mengatakan itu karena orang Aceh banyak dosa, dibalas oleh Tuhan, dibunuh ratusan ribu karena tanam ganja, padahal yang tanam ganja yang di gunung sana segelintir orang, yang mati itu semua di pantai-pantai ahli ibadah semua itu,” kata Menag dalam sambutannya di Lokakarya Peran dan Fungsi Imam Masjid di Hotel Best Western, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

“Kenapa dia ndak cerita Aceh ini memang termasuk yang rawan gempa, karena ada lempeng-lempeng buminya yang tumpang-tindih satu sama lain dan sangat mudah berubah, lain dengan misalnya Kalimantan, tidak ada lempeng-lempeng bumi yang dekat dengan pulau sehingga relatif lebih aman. Namun demikian, sebagai hamba Tuhan, kita wajib berdoa mudah-mudahan tidak terulang kembali dan bencana ini cepat selesai. Itu artinya mencerdaskan umat, bukan membodohi umat,” sambung mantan Wakil Panglima TNI ini.

Fachrul meminta pendakwah juga mempelajari ilmu lain. Dia tak ingin pendakwah membuat jengkel umat karena menyampaikan materi-materi yang sifatnya pembodohan.

“Atau belakangan ini ada omong tentang kemarau panjang, belum lama ini, sebulan lalu. Penceramahnya bilang gini, ‘Ini karena kita banyak membuat maksiat dikasih kemarau berkepanjangan.’ Dalam hati saya, dia tahu nggak kalau kemarau panjang 5 tahun sekali ada siklusnya? Dan apa yang dilakukan pada era… dia sebut saya lupa salah satu khalifah gitu ya, yang pertama dilakukan mengumpulkan alat musik dan membakar semua alat musik, ini mau ngajarin umat jadi bodoh ya? Dalam hati saya,” tuturnya sebagaimana dilansir dari detikcom.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: