Jemaah Haji Protes Tak Dapatkan Fasilitas yang Layak di Mina, Beda Jauh dengan Rombongan Korsel

Kondisi ini sangat kontras dengan fasilitas tenda penginapan jemaah haji asal rombongan Korsel. Tenda mereka glamping. Satu tenda hanya ditinggali 16 seat dan terlihat cukup longgar antar jemaah haji untuk istirahat. Ada fasilitas tempat tidur dan bahkan disediakan makanan, minuman, cemilan sampai es krim.

Kondisi Penginapan Tenda Rombongan Haji Asal Indonesia (kiri) dan Jemaah asal Bogor Protes Karena Tempat Kurang Layak (Kanan)

“Kita akan mintakan kepada Mashariq agar tenda mereka untuk kita pakai. Kita menggusur tendanya Mashariq, dipakai oleh jemaah kita. Alhamdulillah bisa,” kata Yaqut di sela ibadah melempar jumrahnya, Senin (17/6/2024) malam Waktu Arab Saudi.

Yaqut mengatakan tidak hanya permasalahan tenda, semua permasalahan selama musim haji pasti dievaluasi, tidak ada yang tidak dievaluasi demi perbaikan pelayanan jemaah haji.

“Jadi semua yang dilakukan oleh pemerintah meskipun jemaah mungkin ya merasakan pelayanan yang sangat memuaskan tapi kami tetap harus ada evaluasi, apapun harus ada evaluasi dan evaluasi harus berbasis pada data,” katanya.

Berbagai permasalahan selama puncak ibadah haji, katanya, biasanya bersifat responsif dan bisa diselesaikan langsung, seperti matinya sejumlah AC di beberapaa tenda jemaah haji.

“Kita senang ada pengawasan, ada masukan, ada kritik saran, jadi saya kira ujungnya adalah bagaimana jemaah merasakan kepuasan layanan dari pemerintah. Jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik, dengan nyaman, aman, tenang, dan mendapat predikat haji mabrur,” katanya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: