Ada pula yang menyoroti jemaah perempuan dan laki-laki dicampur dalam satu tenda. “Tapi kalo liat fotonya itu ada semacam terpal yang bisa diturunin. Mungkin itu pemisahnya. Repot banget buat perempuan berhijab,” jawab seorang pengguna.
Menyertai foto itu, Cak Imin menulis, “Lapor pak, istirahat dan tidur banyak yang di lorong saja. #evaluasihaji.”
Sebagaimana dilansir dari Liputan6.com, Cak Imin memang mendapat laporan terkait fasilitas tenda di Mina. Salah satu yang dipermasalahkan adalah soal air conditioner (AC) yang tidak berfungsi di tenda.
Mengetahui hal ini, para netizen melontarkan komentar negatif. Para netizen menuding bahwa telah terjadi dugaan tindak korupsi di internal Kementerian Agama (Kemenag). Yang mana, Kemenag merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tanggung jawab lebih atas ibadah yang dilaksanakan para jamaah di Makkah.
“Dibilangin, berkali kali. Kemenag itu kementerian korup,” cuit @HirooAPG sebagaimana dilansir dari media Kilat.com dari akun X @5teV3n_Pe9eL.
“Miris, apalagi antrian di toilet yang mengular, jangan jamaah dituntut untuk sabar, di sisi lain ada yg kenyang dengan hal ini,” ketik @MadoemA.
“Nangis bgt gni ya Allah mereka bayar nunggu bertahun-tahun, kalo bener sampe dikorupsi,” cuitan @nialaladuls.
“Emg kalian tuh ga takut nanti di akhirat gimana tolong dong perbaikan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, seperti video yang berseliweran di media sosial terlihat para jamaah tengah protes ke pihak PPIH.
Yang mana, mereka kecewa dengan fasilitas yang diberikan PPIH terkait tempat peristirahatan para jamaah haji.
Terlihat jelas dalam video tersebut, para jamaah tengah berdempet-dempetan saat istirahat di Mina dengan tenda yang diberikan pihak PPIH.
Tidak hanya itu, akibat membludaknya jumlah para jamaah di tenda tersebut, beberapa jamaah lainnya sampai ada yang istirahat di Lorong Maktab.
“Anda itu diselesaikan untuk memfasilitasi kami, selesaikan dan bantu kami, kami kesulitan,” ucap salah satu jamaah.
“Sejumlah jamaah haji dari Bogor kecewa dengan kondisi tenda di Mina, sempit sampai ada yang tidur duduk,” jelas dalam unggahan yang dikutip.
Menag: Permasalahan Tenda Sudah Diselesaikan
Menanggapi permasalahan klasik ini, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan sejumlah permasalahan mengenai tenda ini telah diselesaikan dengan menggunakan tenda-tenda lain, termasuk tenda yang ditempati sebagai kantor perusahaan penyedia layanan haji atau Mashariq.
“Seperti tadi saya mendapatkan adanya aduan jamaah, tidak mendapatkan tenda, kemudian langsung kita eksekusi.