Untuk itu, Qadhi Abut Thayyib kemudian menjelaskan bahwa orang yang sudah meninggal itu seperti orang yang masih hidup. Artinya, mereka masih membutuhkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Membaca Al-Qur’an di kuburan merupakan salah satu cara untuk mendoakan dan memohonkan rahmat dan keberkahan bagi orang yang sudah meninggal.
وسئل القاضي أبو الطيب عن قراءة القرآن في المقابر فقال الثواب للقارىء ويكون الميت كالحاضر ترجى له الرحمة والبركة فيستحب قراءة القرآن في المقابر لهذا المعنى وأيضا فالدعاء عقيب القراءة أقرب إلى الاجابة والدعاء ينفع الميت
Artinya: “Hakim Abu Thayyib ditanya tentang membaca Al-Qur’an di kuburan, maka beliau menjawab: Pahala bacaan Al-Qur’an itu untuk yang membacanya, dan orang yang sudah meninggal itu seperti orang yang hadir, diharap rahmat dan keberkahan untuknya. Oleh karena itu, dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an di kuburan karena makna ini. Dan juga, doa setelah membaca Al-Qur’an lebih dekat untuk dikabulkan, dan doa itu bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal.”. (Imam An-Nawawi, Raudhatut Thalibin, [Riyadh, Daru Alamil Kutub: tanpa catatan tahun], juz I, halaman 657).
Lebih lanjut, salah satu amalan yang lazim dilaksanakan masyarakat Indonesia ketika melakukan ziarah kubur adalah membaca tahlil. Tahlil biasanya dilakukan secara berkelompok, baik itu oleh keluarga, tetangga, atau masyarakat setempat yang berkumpul di sekitar kuburan. Biasanya, tahlil dilakukan dengan suasana yang khusyuk dan penuh ketenangan.
Isi dari tahlil ini meliputi beberapa ayat-ayat Al-Qur’an, semisal bacaan surah al-Ikhlas, al-Muawwidzatain, al-fatihah, ayat kursi, awal surah al-Baqarah dan juga akhir surahnya.
Selanjutnya, isi tahlil juga ada doa dan dzikir yang ditujukan untuk arwah orang yang telah berpulang ke hadirat Allah. Doa-doa ini termasuk permohonan ampunan, rahmat, dan keberkahan bagi almarhum, serta harapan agar Allah menerima amal ibadahnya.
Selain itu, tahlil juga mencakup dzikir seperti “La ilaha illallah” (Tiada Tuhan selain Allah) dan “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar) yang bertujuan untuk mengingatkan bahwa kebesaran Allah meliputi segala sesuatu, termasuk kehidupan setelah kematian.
Bacaan Tahlil Lengkap
Nah, berikut bacaan tahlil lengkap ketika ziarah kubur menjelang Ramadhan.
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَأَوْلَادِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ الْفَــاتِحَةُ
Ila ḫadlratin-nabiyyil-musthafâ sayyidinâ Muḫammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama wa âlihi wa azwâjihi wa awlâdihi wa dzurriyyâtihi al-fâtiḫah
