Jelang Ramadhan Banyak Umat Yang Berziarah, Ini Bacaan Doa dan Tahlil Ahli Kubur

Ziarah Kubur Foto Media Indonesia

Allaahummaghfir lil muslimina wal muslimaat, wal mukminina wal mukminaat, al-ahyaa’i minhum wal amwaat, min masyaariqil ardhi ilaa maghaaribihaa, barrihaa wa bahrihaa, khushuushan ilaa aabaa inaa, wa ummahaa tinaa, wa ajdaadinaa, wa jaddaatinaa, wa asaatidzatinaa, wa mu‘allimiinaa, wa li man ahsana ilainaa, wa li ashhaabil huquqi ‘alainaa.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”

Tata Cara Ziarah Kubur

Dikutip dari buku karya Baihaqi Nu’man dan Muhammad Shonhaji berjudul Risalah Jenazah, terdapat beberapa tata cara ziarah kubur yang wajib diperhatikan seperti:

  • Hendaklah berwudhu terlebih dahulu.
  • Ketika masuk ke gerbang makam, hendaklah memberi salam kepada ahli kubur.
  • Saat sudah sampai di makam tujuan hendaknya kamu menghadap bagian paling depan dari makam yaitu arah timur sekaligus memberikan salam yang dikhususkan yakni Assalamu’alaikum ya… Kesejahteraan bagimu wahai.. (sebutkan nama seseorang di diziarahi.)
  • Lalu membaca ayat-ayat Al-Qur’an seperti surat Yasin, surat Kursi, surat-surat pendek dan kalimat Thayyibah.
  • Setelah selesai membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan lainnya, lalu menghadap ke arah barat atau kiblat dan membaca doa
  • Selama sedang berziarah, hendaklah melakukannya dengan penuh khidmat, hormat dan khusyuk
  • Saat berziarah, hendaklah untuk mengingat bahwa kita pun akan mengalami apa yang telah orang-orang yang kita ziarahi.
  • Selesai berziarah, akan lebih baik jika memperbanyak amal kebaikan serta menambah ketaatan kepada Allah SWT.
  • Pastikan saat berziarah tidak menduduki nisan makam, ini karena termasuk perbuatan Idza yang menyakiti ahli kubur.

Tata Cara dan Bacaan dan Amalan Tahlil kepada Ahli Kubur

Dengan mengutip pendapat Qadhi Abut Thayyib, Imam Nawawi dalam kitab Raudhatut Thalibin menjelaskan bahwa doa orang yang masih hidup bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal. Doa tersebut dapat membantu meringankan siksa kubur dan memberikan ketenangan bagi orang yang sudah meninggal.

Lebih lanjut, Qadhi Abut Thayyib juga menjelaskan bahwa membaca Al-Qur’an di kuburan dianjurkan. Pahala membaca Al-Qur’an tersebut kembali kepada orang yang membacanya dan juga sampaikan kepada yang sudah meninggal. Hal ini menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an di kuburan tidak hanya bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal, tetapi juga bagi orang yang membacanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: