“Saya pikir tokoh-tokoh ini harus terus melakukan upaya-upaya melalui berbagai pertemuan, forum, untuk menyuarakan harus seperti apa menjaga dan merawat keutuhan bangsa ini,” kata Maruf Amin
Keresahan Sinta Nuriyah
Istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah mengungkapkan keresahannya mengenai situasi menjelang Pemilu pada Pilpres 2024.
“Ini semua membuat kami prihatin bagaimana untuk menghadapinya, karena semuanya ini adalah anak bangsa Indonesia yang kita cintai,” ujar Sinta.
Gerakan tersebut mengajak para tokoh bangsa untuk terus bergerak, terutama dalam menjaga komitmen dalam merawat bangsa dan negara untuk generasi mendatang.
“Paling tidak kami bisa memberikan contoh dan ketauladanan kepada generasi muda, sehingga mereka bisa mencontoh dan meneladani apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh bangsa,” katanya
Hal-hal yang mereka bicarakan adalah upaya menjaga keutuhan bangsa dari segala ancaman di tengah kondisi apa pun, termasuk jelang Pemilu 2024, yang akan berlangsung 14 Februari mendatang agar mengedepankan keutuhan persatuan bangsa harus tetap dijaga.
Semua sepakat menghadapi tantangan untuk segera diatasi ketika persatuan kesatuan bangsa terusik, maka keutuhan persatuan NKRI harus terjaga dari ancaman perpecahan.
Gejolak di masyarakat
Pendukung Kandidat Capres Cawapres nomor urut 1 dan 2 sama-sama membuat tagar asal bukan Prabowo (#asalbukanprabowo)
Dan Presiden Jokowi dalam mengakhiri masa jabatannya lebih memilih jalan yang keras, bukan jalan yang mudah.
Banyak sahabat karib Jokowi mengingatkan supaya beliau Jokowi mengakhiri jabatannya dengan elegan, hal itu membuat Presiden bisa lebih tenang , dan situasi negara pun tidak bergejolak.
Tapi, semuanya itu tergantung pilihan Jokowi sebagai Presiden. Mungkin dia ambil dengan segala risikonya yang harus dihadapinya.
Kerabat karib Jokowi mengklaim menghormati pilihan tersebut sambil mengingatkan apa yang sudah mereka ingatkan sebelumnya.
Kasus di Papua semakin memanas setelah Lukas Enembe meninggal dunia
Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang juga istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, mengungkapkan keresahannya, terutama mengenai situasi menjelang Pemilu dan masih adanya konflik di tanah air, seperti di Papua.
“Ini semua membuat kami prihatin bagaimana untuk menghadapinya, karena semuanya ini adalah anak bangsa Indonesia yang kita cintai. Karena itu tergeraklah melihat situasi seperti ini, maka kami mempunyai pemikiran untuk mendirikan sebuah gerakan yang kita namakan Gerakan Nurani Bangsa,” tuturnya.
Gerakan ini, sambung Shinta, adalah untuk mengajak para tokoh bangsa agar terus bergerak sekaligus menjaga komitmennya dalam merawat bangsa dan negara untuk generasi mendatang.