Selain mengenai produksi dan lifting, dalam kunjungan ini, dilakukan pula pembahasan mengenai aspek sosial dari keberadaan Tangguh di provinsi Papua Barat.
Saat ini sekitar 70% dari pekerja di bagian operasi Tangguh LNG berasal dari tanah Papua dan sejak 2017, sekitar 5.450 masyarakat dari tanah Papua telah bekerja di proyek Tangguh Train 3 dan telah mengikuti berbagai program pelatihan.
Dalam kesempatan ini pula, tim SKK Migas bersama dengan perwakilan Tangguh LNG melakukan penanaman mangrove di area lapangan Tangguh LNG. Bulan November lalu, bp beserta kontraktornya telah melakukan penanaman 3.000 bibit mangrove di area proyek pengembangan Tangguh.
Hal ini sejalan dengan usaha Tangguh LNG untuk terus melestarikan bio diversity yang terdapat di area lapangan. (tim)