“Saya berharap akan lebih banyak festival film dalam negeri yang fokus genre seperti FFWI ini, terutama saat ini film-film horor menjadi perhatian dunia dan memiliki peluang tinggi untuk didistribusikan ke seluruh dunia,” ungkap Helfi Kardit,
Sebagai sutradara dan produser khusus film-film horor dan laga, Helfi Kardit, menilai, festival film ibarat merupakan vitamin bagi para sineas.
Alasannya, setiap penyelenggaraan festival sudah pasti akan bersentuhan dengan para sineas-sineas kelas internasional berpengalaman — mereka dari berbagai bagian dunia yang berbeda-beda — di ajang festival bisa melihat langsung bagaimana karya-karya mereka diapresiasi oleh penonton dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda pula.
Hal tersebut ditegaskan pemilik rumah produksi Helroad Film, kepada panitia FFWI ke-13 Tahun 2023.
Sekilas tentang Helfi Kardit
Helfi Kardit salah satu sineas Indonesia, pria kelahiran 1974 yang kini menjadi sebagai sutradara, produser, dan penulis naskah yang mengawali karirnya menyutradarai serial Gerhana.
Film layar lebar pertama yang disutradarainya adalah Seventeen.
Hingga kini ia sudah banyak berbagai film layar lebar bergenre drama, komedi, komedi-horror, dan action. yang menjadi karyanya.
Kemudian Helfi Kardit malang mellintang mengikuti berbagai festival film, termasuk sampai festival film ke tingkat internasional — yang kemudian hasilnya dia wujudkan untuk meningkatkan kualitas karya film -filmnya.
Helfi lebih banyak melahirkan karya film horor dan aksi laga seperti Lantai 13, Brokenhearts dan Guardian.
Helfi Kardit memulai sebagai sutradara dalam film Hantu Bangku Kosong — menjadikan film tersebut box office sebagai film horor Indonesia terbaik.
Salah satu filmnya yang diangkat dari kisah nyata tentang mitos yang berkembang di masyarakat Sungai Jambu, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Film tersebut mengenai puake lelabi putih atau raksasa kura-kura yang menjadi hantu penunggu sungai.
Pada film Nirmala, Helfi Kardit meraih penghargaan Festival Film Kalimantan Barat Terbaik 2019.
Pada film “Rumah Untuk Ambu”, merupakan film pendek yang berhasil meraih penghargaan pada ajang Festival Film Pendek Piala Gubernur Jawa Barat 2023 — untuk kategori Pemerintah Daerah Pendukung Terbaik.
Film tersebut sekaligus, Cameo terbaik yang diperankan langsung oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan — dalam ajang yang diinisiasi oleh Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Pj. Bupati @daniramdan0112 menyebutkan, perolehan itu merupakan rintisan kebangkitan industri perfilman di Kabupaten Bekasi.