EDITOR.ID, Jakarta,- Sejumlah relawan militan paslon Jokowi-Maruf Amin banyak yang kecewa dan prihatin atas sikap sejumlah calon legislatif dari koalisi partai pengusung dan pendukung paslon 01 Jokowi-Maruf yang masih galau dan setengah-setengah dalam mendukung Jokowi-Maruf.
Salah satu yang mereka kritisi masih banyak Caleg parpol koalisi pendukung Jokowi-Maruf terlihat masih takut dan ragu-ragu memasang foto paslon 01 Jokowi-Maruf karena takut tidak mendapat suara dari konstituante. Ini bukti nyata caleg tersebut kurang loyal dalam mengkampanyekan dan mensosialisasikan Jokowi-Maruf.
Relawan KIBAR, Marliansyah Baset menyerukan kepada masyarakat pendukung Capres Cawapres Jokowi-Maruf agar jangan memilih Caleg yang takut memasang Foto Jokowi-Maruf di alat peraga kampanyenya maupun spanduk.
“Para caleg itu tidak mau pasang foto Jokowi, apalagi mereka dari parpol koalisi, sedih saya melihatnya,” ujar Nahdliyin yang juga pengurus Nahdlatul Ulama Tangerang Selatan yang selama ini militan mendukung Jokowi-Kiai Maruf ini dengan nada prihatin.
Baset mengaku dia mendapat masukan dan laporan dari para relawan yang bergerak di lapangan menemukan banyak fakta bahwa para caleg dari partai pendukung merasa takut jika memasang foto Jokowi di baliho dan spanduk kampanyenya.
“Ini kenapa? Aneh? harus ada klarifikasi dari caleg yang bersangkutan kenapa mereka enggan memasang foto pak Jokowi dan Kiai Maruf baik di spanduk maupun balehonya,” tutur Baset.
“Tapi kalau mereka memang tidak mau all out berkampanye untuk pak Jokowi, menurut saya sebaiknya mereka tidak usah dicoblos atau dipilih oleh rakyat yang mayoritas mendukung Jokowi-Kiai Maruf,” tambahnya.
Kenapa? Baset menduga mereka takut memasang foto Jokowi-Maruf karena khawatir tidak dipilih oleh warga yang tidak suka pada Jokowi.
“Fakta itu sangat menyedihkan dan menyakitkan kami yang mati-matian berjuang untuk pak Jokowi sampai kami lupa kami juga harus berkampanye untuk diri kami. Tapi saya melihat di wilayah Tangerang Selatan dan Banten yang saya kelilingi banyak spanduk caleg partai koalisi tak mencantumkan foto paslon 01 Jokowi-Maruf Amin di materi kampanye mereka, ini ada apa?, kata Baset dengan nada tanya.
Padahal spanduk dan baleho para Caleg sejumlah parpol terlihat sangat besar bahkan sudah pasang papan billboard segala, namun tak ada gambar Jokowi-Maruf. Hanya gambar calegnya yang besar.
Padahal para relawan rela berjuang mati-matian dari pintu ke pintu untuk mengenalkan wajah Jokowi ke warga-warga terutama yang tidak tersentuh teknologi.
“Kami para relawan pak Jokowi yang bukan caleg tidak menuntut apa-apa kecuali kami ingin pak Jokowi bisa kembali memimpin negeri ini agar pembangunan ke depan lebih baik lagi. Kami berjuang dan berperang untuk mengawal pak Jokowi sebagai orang yang tepat memimpin negeri ini,” papar Abadi Ika Setiawan, Ketua Umum Organ Relawan Gen Milenial for Jokowi ketika dihubungi di Jakarta, Senin (11/2/2019).
Abadi Ika Setiawan menyerukan agar caleg yang takut memasang foto Jokowi di materi kampanyenya jangan dipilih.
“Jika mereka dalam kampanye saja sudah takut memasang foto Jokowi karena khawatir dan takut tidak dipilih warga pendukung capres lain, maka ketika sudah duduk di parlemen akan takut membela kepentingan kita nanti. Para penakut tidak perlu dibela, yang perlu kita dukung adalah para pemberani. Karena para penakut hanya berfikir untuk kepentingannya sendiri,” tegas Abadi Ika Setiawan.
Abadi Ika Setiawan mengaku sedih melihat caleg dari koalisi parpol PAN, PKS, Gerindra, Demokrat yang justru militan dan bangga memamerkan foto Prabowo-Sandi. “Tapi di koalisi kita justru sebaliknya malah malu-malu menyatakan dukungannya hanya karena takut tidak kepilih. Takut tidak terpilih,” sebut Abadi.
Johannes Sugiyanta. Ketua Umum organ relawan Masyarakat Peduli Indonesia Pro Jokowi juga turut mengkritisi banyaknya caleg yang kurang peduli dalam mengkampanyekan Pak Jokowi-Kiai Maruf. Salah buktinya banyak mereka yang tidak memasang foto Jokowi-Maruf dalam alat peraga kampanyenya.
“Kalau penakut, mending diam di rumah saja dan tidak perlu sibuk mengkampanyekan foto wajahnya. Kami sudah berkomitmen bahwa kami tidak akan memilih caleg yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Jika kalian para Caleg ingin kami coblos nanti yakinkan kami bagaimana kami bisa memilihmu jika sedikitpun tidak ada perhatianmu kepada siapa yang akan memimpin bangsa ini ke depan, dimana kami sudah menetapkan hati kami kepada pak Jokowi,” sambung Johannes Sugiyanta.
Beberapa waktu silam Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Kerja (KIK) telah memuat kesepakatan untuk para caleg-nya. Para caleg diwajibkan menyosialisasi pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Semua agar bergerak mengamankan teritorial masing-masing. Seluruh caleg, baik dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, kalau tidak menyosialisasikan Pak Jokowi-Kiai Maruf akan diberikan sanksi,” ujar Hasto Kristiyanto, seperti dalam keterangan pers TKN Jokowi-Ma’ruf beberapa waktu silam.
Soal sanksi bagi caleg yang tidak melakukan sosialisasi untuk Jokowi-Ma’ruf diserahkan kepada partai masing-masing. Namun untuk PDIP, kata Hasto, ancamannya langsung dipecat.
“Apa yang sampaikan adalah rekomendasi Rakernas TKN Koalisi Indonesia Kerja. Kalau PDI Perjuangan, pemecatan kita berikan,” sebutnya. (tim)