Jangan Hancurkan Negara dan Miskinkan Rakyat!

Mereka memiliki grand design besar. Membuat agenda setting bagaimana imej Indonesia tak menarik lagi sebagai tujuan investasi sehingga angka pengangguran melonjak.

Memobilisasi massa berunjuk rasa dan membangun sikap permusuhan dengan pengusaha. Mengatasnamakan buruh dan pekerja dengan menyebarkan isu liar bahwa mereka terdzalimi, mereka tidak makmur dengan perusahaan yang dibangun untuk ladang pekerjaan masyarakat Indonesia.

Mereka berusaha menakut-nakuti pengusaha dengan terus memproduksi informasi menyesatkan melalui media sosial terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja yang seolah hanya menguntungkan pengusaha.

Pertanyaan berikutnya apakah benar UU Cipta Kerja ini akan menyengsarakan buruh atau pekerja?

Menurut penulis, kita jangan mau dibodohi oleh kepentingan politik kelompok tertentu. Sebagai warga yang cerdas kita harus kritis. Telaah dan pahami secara mendalam dan dengan kepala dingin. Baca baik-baik isi Undang-Undang tersebut.

Pahami pasal demi pasal dan anda akan tahu bahwa UU ini dilahirkan untuk menarik kembali investasi ke Indonesia dan memberikan peluang jutaan rakyat Indonesia bisa kembali bekerja.

Filter isu-isu dari luar yang cenderung provokatif, membodohi dan tak masuk akal. Benarkah UU Cipta Kerja akan berdampak negatif bagi buruh? Lagi-lagi jawaban penulis: TIDAK!

Jadi jangan mau kita dibenturkan dengan pengusaha.

Saran penulis, pekerja yang baik justru harus bisa membangun hubungan harmonis dengan pengusaha. Jangan justru ikut-ikutan kelompok yang ingin memecah belah hubungan kerja antara pengusaha yang memang membutuhkan pekerja untuk menjalankan operasi perusahaan. Dan pekerja yang memang butuh pekerjaan untuk menafkahi keluarganya.

Aksi-aksi yang memusuhi pengusaha justru merupakan tindakan kontra produktif yang justru akan menyengsarakan rakyat Indonesia. Jika memang benar akan terjadi aksi demo besar-besaran, menurut penulis situasi ini justru akan membuat rakyat semakin miskin, sengsara dan sulit mencari pekerjaan.

Kita coba lihat faktanya. Ketika massa entah darimana datangnya menggelar unjuk rasa. Pemandangan kontras terjadi di Kawasan Ekonomi Khusus atau kawasan Industri. Disana ribuan buruh dan pekerja sedang menggantungkan hidupnya dengan tetap rajin bekerja produktif di sejumlah perusahaan besar mulai dari pabrik roti hingga pabrik otomotif.

Mereka berjuang mencari nafkah untuk keluarganya. Bahkan aksi demo membuat ribuan pekerja itu justru was-was. Takut jika pengusaha yang memberikan mereka lapangan kerja hengkang dari Indonesia gara-gara tekanan aksi buruh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: