EDITOR.ID, Jakarta,- Hujan yang mengguyur sejak Jumat (19/02) malam hingga Sabtu (20/02) dini hari, menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang. Di akses Jalan Kemang Timur dan Kemang Utara, Mampang, Jakarta Selatan, terputus, akibat banjir.
Banjir setinggi dada orang dewasa merendam rumah warga hingga menuntup akses lalu lintas di Jalan Pondok Jaya dan Pondok Jaya Raya, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan,
Menurut warga air naik sejak hari Sabtu pukul 04.00 dinihari. Banjir setinggi kurang lebih satu meter ini akibat hujan deras dan luapan air Kali Krukut.
Menurut warga, banjir sudah merendam Perumahan Kemang Timur, Kelurahan Bangka, dan sekolah yang berada di wilayah itu.
Ketinggian air mencapai satu meter. Sejumlah warga memilih untuk mengungsi.
Banjir juga merendam permukiman padat penduduk Di Jalan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, setinggi satu hingga satu setengah meter, Sabtu (20/02) dini hari.
Air masuk ke pemukiman warga sejak hari Jumat malam. Ketika kawasan diguyur hujan lebat. Selain ratusan rumah warga, sejumlah kendaraan roda dua juga terlihat turut terendam. Menurut warga, sebagian penduduk masih bertahan di lantai dua rumah mereka. Warga yang bertahan di lantai dua menunggu evakuasi dari petugas.
Sebelumnya banjir di jalan Petogogan sempat surut pada Jumat sore. Tetapi hujan deras yang mengguyur kawasan ini membuat air dari aliran sungai Kali Krukut kembali meluap ke pemukiman warga.
“Banjir tadi datangnya dari jam 8an (jam 8 malam,red), hujan sangat deras sekali, di rumah saya air masuk rumah sudah hampir satu setengah meter, ada sebagian warga yang masih di lantai dua tapi air yang masuk sudah tinggi jadi warga ga berani turun,” ujar Ramlan, warga Rt 15 yang mendiami sepanjang jalur sungai Krukut
Di Jalan Haji Nawi dan Fatmawati Jakarta Selatan, air menggenang dengan ketinggian bervariasi. Air meluap ke jalan dari saluran drainase, dengan ketinggian 30 sampai 40 sentimeter pada dini hari tadi.
Intensitas hujan yang tinggi dan saluran yang tidak menampung debit air, membuat sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan tergenang air. Sejumlah petugas PPSU Kecamatan Gandaria Selatan, Jakarta Selatan tengah berada di lokasi banjir untuk mengingatkan kepada pengendara yang akan melintas jalan tersebut agar balik arah dan mencari jalan alternatif.
Pasalnya Jalan Haji Nawi dan Jalan Fatmawati, air banjir sudah sangat tinggi sekali.
“Tadi banjirnya dari jam setengah satu dinihari, airnya naik pas hujan deres tadi pagi, airnya di Jalan Haji Nawi Raya sudah diatas 50 centi, jadi nggak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, disini sering langganan banjir karena datarannya rendah dan dilewati sungai,” ujar Rahmat petugas PPSU yang sedang memberitahu kepada pengendara agar balik arah.
Bagi kendaraan yang nekat menerjang genangan air yang sudah tinggi rata-rata mengalami mogok dan tidak bisa bergerak. Jika ada warga yang bisa menolong dengan menarik mobil maka bisa dipinggirkan. Namun jika tidak ada yang menolong maka kendaraan tergeletak begitu saja di tengah jalan terendam banjir.
Sementara itu Jalan Raya Pasar Minggu dan Duren Tiga, tergenang, dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter. Kendaraan roda dua yang dipaksa melintas mengalami mati mesin atau mogok.
Tak hanya Jalan Utama Jalan Raya Pasar Minggu, air juga meluap hingga ke permukiman warga, dan warung makan. Belasan sepeda motor mengalami mati mesin atau mogok dan pengendara terpaksa menuntun kendaraannya menerjang kedalaman air banjir yang menggenang.
Air masih menggenangi di sejumlah titik di Jakarta akibat curah hujan yang tinggi.
Buruknya sistem drainase, diduga menjadi penyebab terjadinya banjir hingga ke jalan utama.
Kompleks Perumahan Pondok Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, juga jadi salah satu kawasan yang tergenang banjir, pada Sabtu (20/02) dini hari. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
Titik ini merupakan jalan menuju Kawasan perumahan Pondok Jaya yang juga menghubungkan kawasan Mampang dan Kemang, Jakarta Selatan. Untuk sementara akses jalan menuju kawasan ini ditutup menghindari hal yang tidak diinginkan. Intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat malam membuat permukaan air naik mencapai 60 centimeter atau sepinggang orang dewasa.
Perumahan Pondok Jaya menjadi kawasan perumahan yang rawan banjir jika hujan lebat turun. Hal ini karena kondisi tanahnya yang berada di dataran rendah.
Bekasi Banjir 1 Meter
Banjir melanda permukiman Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, sejak kemarin. Warga menyebut banjir terjadi akibat tanggul yang jebol setelah hujan deras.
“Kemarin pagi jam 11 itu ada tanggul jebol, terus ada kiriman (air hujan) dari Bogor Cikeas ke sini. Sampai sekarang ini air masih banyak karena mungkin di sini kan bocor tanggulnya. Nah, dari situ,” ucap salah satu warga Pondok Gede Permai, Elli, di lokasi, Sabtu (20/2/2021).
Genangan sudah setinggi 1 meter. Air sudah masuk ke rumah-rumah warga di Pondok Gede Permai.
Beberapa warga telah dievakuasi dan tinggal di posko pengungsian di kantor Logistik dan Peralatan BNPB. Namun ada juga warga yang memilih bertahan di lantai dua rumah mereka.
Petugas juga berkeliling ke lokasi banjir menggunakan perahu karet. Mereka mengirimkan bantuan berupa makanan bagi warga yang masih bertahan. (tim)