Survei ini dilakukan secara tatap muka selama periode 29 November-8 Desember 2023 dengan metode stratified multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 4.540 orang berusia 17 tahun ke atas.
Respons rate sebesar 3.555 atau 78 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada Oktober 2023 Hasil Survei ISC Tunjukkan Warga NU dan Muhammadiyah Pilih Prabowo
Arah dukungan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang cenderung memilih bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebenarnya sudah terekam dari hasil survei yang dirilis oleh Indonesia Survey Center (ISC), Rabu 4 Oktober 2023 silam.
Dalam penjaringan jajak pendapatnya ISC menemukan 36,3 persen warga NU memilih Prabowo dan 32,8 persen memilih Ganjar. Sedangkan 26,8 persen memilih Anies.
“Pemilih yang mengaku warga NU cenderung lebih besar ke Prabowo dibanding Ganjar dan Anies,” kata peneliti senior ISC Chairul Ansari.
Dalam survei itu, ISC juga menanyakan pilihan bacapres warga Muhammadiyah. Meski kedua ormas ini cenderung memilih Prabowo, tapi ada perbedaan dalam pilihan untuk Ganjar dan Anies.
Untuk warga Muhammadiyah, ISC menemukan 34,4 persen memilih Prabowo. Namun, di posisi kedua, suara sebanyak 33,1 persen memilih Anies. Pilihan untuk Ganjar hanya sebesar 24,3 persen.
“Pemilih yang mengidentifikasi dirinya Muhammadiyah juga cenderung lebih besar ke Prabowo dibanding Anies dan Ganjar,” katanya.
Dalam surveinya, sampel masyarakat yang ditanyai ISC mayoritas dari Generasi Milenial (36,4 persen) dan Generasi X (49,2 persen). Sedangkan Generasi Z berjumlah 12,2 persen, Generasi Boomers 10,9 persen dan orang-orang di atas 75 tahun sejumlah 1,3 persen.
Kemudian untuk jenis kelamin sampel, 50,7 persen laki-laki dan 49,3 persen perempuan.
Tercatat 1.200 responden yang menjadi sampel penelitian dalam kurun waktu 17 hingga 23 September 2023.
Sebaran sampel proporsional di 34 provinsi dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen dan menggunakan teknik pencuplikan sampling dan wawancara tatap muka. (tim)