Jajak Pendapat Indo Barometer: Prabowo-Gibran Berpotensi Menang 1 Putaran

Elektabilitas Prabowo-Gibran yang didukung mayoritas partai pemerintah mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) yang hanya meraih 26,2%.

Capres 2024

Hal itu juga berlaku dari kepercayaan responden untuk mengatasi masalah ekonomi, keamanan, hukum, dan politik, di mana Prabowo cenderung unggul. Namun, apabila bicara soal kemampuan mengatasi masalah sosial, responden cenderung lebih percaya terhadap Ganjar.

Hasil survei ini, menurut Christopher, diperoleh dengan mendistribusikan secara proporsional/normal suara yang belum memutuskan, rahasia atau tidak menjawab.

Indo Barometer menyampaikan temuan mayoritas lembaga survei yang menyelenggarakan survei pasca deklarasi tiga pasangan capres dan cawapres menemukan pola yang sama, yakni tren penguatan suara pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Khususnya jika dilihat dari tren waktu, yakni perbandingan survei akhir Oktober dan awal November 2023. Temuan dan pola ini memperkuat tesis potensi satu putaran dalam Pilpres 2024.

“Mencermati hasil survei kali ini tidak menutup kemungkinan Pilpres 2024 berlangsung dalam 1 putaran,” tambahnya.

Faktor Penyebab Keunggulan Gibran

Khusus untuk Gibran, menurut Christoper Nugroho, tingginya elektabilitas Walikota Solo ini tak hanya dipengaruhi oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia minimal capres-cawapres. Namun, paling besar dipengaruhi sebagai simbol anak muda dan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bahwa mungkin saja terkait dengan putusan MK yang kemarin diputuskan dan hasil survei kami ini menunjukan bahwa figur anak muda dan anak Jokowi ini salah satu atau salah dua untuk memilih cawapres,” kata Christoper.

Lebih lanjut, dia menyebut faktor anak Presiden Jokowi menjadi poin positif bagi Gibran atas unggulnya elektabilitas dari bacawapres lainnnya.

“Justru ini menjadi poin positif anak muda dan anak Jokowi,” ungkap dia.

Christoper juga menyatakan, faktor elektabilitas Gibran unggul lantaran dia dianggap figur yang sangat intelektual.

“Begitu juga poin pertama, pintar dan intelektual itu begitu dekat dengan figur Gibran. Kalau kita melihat distribusi alasan memilih wakil presiden 37,6 persen menganggap bahwa cawapres yang pintar itu lebih dekat kepada figur Gibran,” paparnya.

Sejalan dengan itu, kata Christoper, survei Indo Barometer juga menempatkan Gibran sebagai representasi anak muda yang memiliki kinerja baik dan merakyat.

“Kedua adalah anak muda, kemudian suka dengan pasangannya. Anak Jokowi, orangnya baik, kinerjanya terbukti, perhatian dengan rakyat, dan juga suka dengan figurnya itu beberapa poin yang lekat dengan Gibran,” imbuh dia.

Survei nasional dilakukan Indo Barometer pada 25-31 Oktober 2023. Survei dilaksanakan di 38 provinsi dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden, dengan margin of error sebesar + 2,79% pada tingkat kepercayaan 95%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: