EDITOR.ID, Bandung – Guna menjaga aset barang sitaan negara yang disimpan di Rupbasan (rumah penyimpanan barang sitaan negara) Klas I Bandung, agar tetap dalam kondisi baik dan terpantau aman, pihak Rupbasan menambah jumlah CCTV.
CCTV yang dipasang di gudang penyimpanan serta beberapa titik di area kantor Rupbasan Klas I Bandung, berjumlah 20 titik.
Menurut Oleh Kasubsi Pamlola Rupbasan Bandung, Handayani mengatakan bahwa cctv di Rupbasan Bandung sejak 2016 sudah dipasang, hanya saja jumlahnya belum memenuhi semua area.
“Pertama tahun 2016, bersamaan dengan selesainya gudang terbuka, kami memasang cctv di 6 titik lokasi, penambahan dari dirjen pas, total 11 titik ditahun tersebut,” jelasnya, Jumat (5/3).
Namun dari 11 titik tersebut, mengalami kendala.
“DVR kena petir sehingga rusak semua dan dalam kondisi mati, lalu ada bantuan dari kanwil memasang cctv, dan nyala kembali 4 titik,” jelasnya.
Saat ini pengajuan cctv baru, direalisasikan, dengan total jumlah 20 cctv di hampir setiap sudut area kantor Rupbasan Klas I Bandung.
Karupbasan Klas I Bandung, Alviantino Rizky menambahkan, bahwa realisasi pemasangan CCTV ini, dilaksanakan setelah melakukan inventarisasi sejumlah kebutuhan di Rupbasan Bandung.
“Desember kemarin kita inventarisir aset yang dibutuhkan, dan juga keluhan pegawai ,dan penguna layanan seperti aph (alat penegak hukum), sehingga kita realisasikan,” jelas Alviantino, diruang kerjanya, Jumat (5/3).
Tino menambahkan, kebutuhan menambahkan cctv ini, untuk menjaga aset barang sitaan senilai hampir Rp 60 Milliar.
“Kami punya tanggung jawab menjaga aset ini, sehingga kami maksimalkan cctv di beberapa gudang penyimpanan di Rupbasan Bandung ini,” jelasnya.
Dengan ditambahkannya cctv hingga 20 unit, diharapkan pemantauan aset barang sitaan bisa maksimal.
“Penjagaan setiap harinya mencapai tiga regu, dan masing masing regu beranggotakan 4-6 orang, dengan memaksimalkan cctv, pemantauan bisa lebih terjangkau, khususnya jika terjadi hal hal seperti kebakaran, bisa langsung diantisipasi. Karena hampir sebagian besar barang sitaan ada yang mudah terbakar, seperti kendaraan,” jelasnya.
Ditegaskan Tino, cctv yang dipasang di 20 titik ini, juga bisa dicover secara online oleh pejabat Kemenkumham
“Bisa di cover secara online, pejabat berwenang bisa mengontrol cctv di Rupbasan melalui alat komunikasi yang dimiliki,” jelasnya.
Pihak Rupbasan Klas I Bandung, terus melakukan inovasi, guna semangat WBBM (wilayah birokrasi bersih melayani) di tahun 2021 ini.
“Tahun 2020 lalu, kami sudah WBK (wilayah bebas korupsi), ditahun ini 2021 semangat WBBM kita gaungkan, dimulai dari pengamanan aset dengan memasang cctv, termasuk pelayanan yang kita tingkatkan, agar bisa meraih WBBM,” pungkas mantan Karupam Rutan Klas I Bandung ini.