Presiden Jokowi membenarkan bertemu dengan AHY. Jokowi mengungkap isi pertemuan dengan Ketum Partai Demokrat itu. Jokowi mengatakan pertemuan dengan AHY hanya silaturahmi.
“Ya biasa, ya pertemuan silaturahmi,” ujarnya usai membuka BNI Investor Daily Summit 2023, di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Jokowi mengatakan hal yang dibahas dirinya dan AHY bersifat biasa saja. Lebih dalam, Jokowi menuturkan konteks pembicaraan terkait partai. “Berbicara hal-hal yang biasa. Kita bicarakan ketemu dengan partai,” ucapnya.
Nama Yusril Mencuat Usai Mahfud Ketemu Jokowi
Sementara itu nama Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra mencuat digadang-gadang sebagai Calon Menteri usai Mahfud MD merapat ke Istana Merdeka untuk menemui Presiden Joko Widodo. Kedatangan Mahfud disebut semakin memperkuat isu perombakan atau reshuffle kabinet.
Terkait hal ini, pengamat politik Ujang Komarudin ikut angkat bicara. Menurutnya isu reshuffle kabinet pasti akan terjadi.
“Ya suatu keniscayaan dalam waktu dekat. Mahfud MD dipanggil belum tahu apakah akan diganti Yusril ataukah konsultasi terkait reshuffle kabinet, kita lihat saja karena tergantung pak Jokowi,” kata Ujang dalam keterangan tertulis, Selasa (24/10/2023).
Ujang juga berkomentar perihal nama Yusril Ihza Mahendra yang digadang menggantikan Mahfud Md sebagai menkopolhukam. Ia menilai Yusril cocok karena sama-sama memiliki keahlian di bidang hukum tata negara.
“Yusril cocok karena sama-sama profesor dan ahli tata negara. Tapi itu semua kembali kepada Jokowi karena dia presidennya dan punya mengganti siapa dari kabinetnya,” tambah Ujang.
Lebih lanjut soal, Ujang juga tak mengatakan pasti Yusril akan menggantikan Mahfud Md. Dia menekankan hal itu akan dilihat dalam beberapa waktu ke depan, meski dia meyakini reshuffle kabinet pasti akan terjadi cepat atau lambat.
“Soal pergantian Mahfud ke Yusril, bisa iya bisa tidak. Kita lihat keputusan Jokowi soal siapa yang digantikan dan siapa yang menggantikan,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, nama Yusril sempat mencuat sebagai cawapres dari Prabowo Subianto, bersama beberapa nama lain seperti Erick Thohir, Airlangga Sutanto dan Gibran Rakabuming Raka. Sosok Yusril dinilai ideal menjadi pendamping Prabowo dalam melawan pasangan Ganjar Pranowo Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. (tim)