“Kami dukung pak @erickthohir membersihkan BUMN dari radikalisme. Sudahkah pak Erick tahu, ada seorang direktur BTN bernama Hirwandi Gafar yg sdh terpapar radikalisme?” seperti dikutip dari akun Twitter @Kars104, Jumat, 29 November 2019.
Ada juga Noona Mey Manado yang menduga Kementerian BUMN kecolongan dalam memilih direktur bank pelat merah tersebut. “Ini bener ga account milik Hirwandi Gafar Pimpinan Di BTN ???klo bener berarti kecolongan donk ???” seperti dikutip dari akun Twitter-nya @Mey_MeynieJT, Jumat 29 November 2019.
Ketika dikonfirmasi, staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memastikan pihaknya tidak kecolongan dalam menetapkan pimpinan-pimpinan di perusahaan pelat merah. “Kerja kita pasti profesional. Jadi yang kita nilai adalah kemampuan profesionalnya,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Tempo, Sabtu, 30 November 2019.
Arya memastikan Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN, Hirwandi Gafar, hingga kini belum terbukti terpapar radikalisme. “Kami lihat sampai sekarang sih belum (terbukti terpapar radikalisme),” ujar Arya.
Arya juga membantah dugaan Hirwandi terpapar ideologi khilafah. Arya memastikan bahwa tuduhan itu tidak benar. Apalagi, ia menyebut kementeriannya selalu mengedepankan ideologi pancasila sebagai kriteria penentuan direksi perusahaan pelat merah. “Jadi sampai hari ini kami nyatakan tidak benar.”
Meski demikian, kalau kemudian ada bukti-bukti bahwa Hirwandi terpapar radikalisme atau ideologi khilafah, staf khusus Erick Thohir ini menegaskan Kementerian BUMN akan mengambil tindakan. “Karena di Indonesia kan tidak boleh ada ideologi lain selain Pancasila,” tuturnya.
Nama Hirwandi Gafar masuk dalam susunan direksi BTN yang diumumkan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Rabu lalu, 27 November 2019. RUPSLB juga melakukan perubahan nomenklatur pimpinan direksi di tubuh BTN.
Dengan adanya perubahan itu, saat ini susunan direksi yang semula 9 direktur menjadi hanya 8 direktur. Sedangkan posisi komisaris juga dipangkas menjadi 6 dari semula 8 orang.
Susunan baru itu juga menyebutkan ada dua orang baru yang masuk menjadi direktur BTN. Kedua orang tersebut adalah Setyo Wibowo sebagai Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics dan Jasmin sebagai Direktur Distribution & Ritel Funding.
Sementara itu, Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul hanya menjawab pendek ketika dikonfirmasi terkait viralnya kabar soal Hirwandi Gafar tersebut. “Saya cek dulu ya,” ucapnya ketika dihubungi. (tim)