EDITOR.ID, Jakarta,- Pengamat hukum Dr Urbanisasi mengingatkan Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar dalam memilih para calon direksi perusahaan pelat merah benar-benar harus meneliti yang jeli dan jangan sampai kecolongan dengan masuknya orang-orang yang diduga terpapar paham radikalisme. Hal ini berlaku untuk semua BUMN.
“Tidak sulit untuk meneliti jejak rekam mereka apakah mereka bagian dari kelompok yang selama ini terpapar radikal dan berkarakter intoleransi dalam kehidupannya, kita bisa meminta data record jejak digitalnya ke Kominfo atau provider, jangan sampai Kementrian BUMN kecolongan dalam hal ini,” ujar Staf Pengajar Program Pasca Sarjana Universitas Tarumanegara ini di Jakarta, Sabtu (30/11/2019)
Karena jika Kementrian BUMN meloloskan mereka yang pernah menghujat, menyebar ujaran kebencian kepada kepala negara, Presiden, pemerintahan dan menggunakan agama sebagai politik indentitas, ini akan sangat menyakiti hati rakyat yang telah mendukung pemerintahan Joko Widodo dan selalu menebar Kebhinekaan.
“Figur yang pernah menhujat pemerintah, menjelek-jelekkan pemerintah melalui media sosial, kemudian menjual agama untuk memfitnah pemerintahan yang sah, memang tidak layak untuk ditarik ke BUMN,” papar Konsultan Hukum Senior sejumlah perusahaan ini.
Sebelumnya Kementerian BUMN kembali menjadi sorotan. Kali ini nama direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN, Hirwandi Gafar viral di sejumlah media sosial karena disebut-sebut terpapar radikalisme.
Di media sosial Twitter, misalnya, tersebar potongan gambar dari laman Facebook Hirwandi Gafar pada 23 Mei 2017.
Dalam statusnya saat itu disebutkan: “Gerakan 7 juta status. Kami percaya Ulama dan mendukung perjuangannya. Jangan dishare tapi di copy, agar tembus 7 jt. VIRALKAN !!! #Gerakan7jutastatus”
Tak hanya itu, di samping potongan gambar itu, terdapat foto Habib Rizieq dengan tulisan, “Kami Percaya Ulama, Habib Rizieq dan Mendukung Perjuangannya.”
Potongan gambar status Facebook yang diduga milik Hirwandi Gafar itu disandingkan dengan curriculum vitae-nya sebagai Direktur Consumer and Commercial Lending BTN. CV Hirwandi dengan logo BTN di sebelah kanan atas itu di antaranya berisi informasi tempat dan tanggal lahir, pendidikan, dan pengalaman kerjanya.
Postingan di Twitter itu kemudian merebak viral sejak Jumat kemarin hingga kini. Salah satu netizen yang melalui akun @Kars104 mempertanyakan hal ini ke Menteri BUMN Erick Thohir.