EDITOR.ID, Jakarta,- Presiden Joko Widodo diserang dan dituding Amien Rais memainkan politik belah bambu, lebih memihak kelompoknya dan abai dengan kelompok lain. Kritik pedas Amien ini langsung ditanggapi Istana.
Kantor Staf Presiden (KSP) meminta Amien Rais tidak asal tuduh. Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Ardian juga meminta Amien instropeksi diri apakah ia dikriminalisasi saat menyerang Jokowi? Atau ia dipojokkan. Menurut Donny, tidak ada sama sekali Jokowi memojokkan oposisi yang menyerang dirinya.
Bahkan Presiden Jokowi justru memberikan anugerah Tanda Bintang Jasa Utama kepada dua pengkritik dan penyerangnya, Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Jokowi seorang yang demokrat sejati. Ia tidak pernah dendam atau memojokkan para penyerangnya.
“Dalam demokrasi, oposisi biasa, tapi tidak lantas kemudian menjadi musuh yang dipojokkan, seperti tuduhan Pak Amien Rais. Pak Amien Rais sendiri kan bersuara kritis, tapi kan tidak pernah kemudian dikriminalisasi, dipojokkan. Beliau sendiri selama ini kerap bersuara miring tapi tetap mendapatkan tempat, begitu. Jadi saya kira harus berintrospeksi terhadap dirinya sendiri, karena beliau sendiri kritis tapi tidak pernah dipojokkan,” ujar Donny.
KSP juga menilai tuduhan Amien Rais telah disangkal oleh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu sendiri. KSP menuturkan masih bebasnya Amien Rais mengkritik Presiden Jokowi dan pemerintah merupakan bukti tudingan Amien Rais tak sesuai fakta.
“Tuduhan Amien Rais disangkal oleh kenyataan bahwa beliau sendiri bisa bebas mengkritik Jokowi,” ucap Donny Gahral Ardian.
Donny membantah bila Presiden Jokowi disebut memojokkan salah satu kelompok dengan politik belah bambu. Nyatanya, lanjut Donny, Amien Rais tak pernah dipojokkan atau dikriminalisasi meski kerap bersuara bersuara miring.
Donny melanjutkan Amien Rais menuduh Presiden Jokowi tanpa dasar alasan. Dia pun menyinggung pemberian penghargaan Bintang Jasa Mahaputera dari Presiden Jokowi kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
“Saya kira tuduhan itu tidak beralasan. Karena kita tahu bahwa di pemerintahan Pak Jokowi, mereka-mereka yang disebut sebagai oposisi, didengar. Bahkan ada yang diundang ke Istana, yang suara-suara miring ya terhadap pemerintah. Kalau mengikuti pemberitaan belakangan ini bahkan dua oposan yang paling keras kepada Pak Jokowi, Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan diberikan bintang Mahaputra Nararya,” tutur Donny.
Masih kata Donny, Presiden Jokowi adalah negarawan yang mengayomi semua kalangan. Donny menyebut Presiden Jokowi merangkul orang-orang, baik yang lunak maupun keras terhadap dirinya.